regional
Langganan

Video Berhubungan Badan di Kelas Viral, Pelajar Demak Dipindahkan ke Pesantren

by Adhik Kurniawan  - Espos.id Jateng  -  Kamis, 3 Oktober 2024 - 17:35 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pelecehan seksual. (Freepik)

Esposin, DEMAK -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng), turun tangan menangani persoalan pelajar di Demak yang terekam video dan viral tengah berhubungan badan di ruang kelas. Disdikbud Jateng memastikan kedua pelajar itu tetap bisa melanjutkan pendidikan, namun di pondok pesantren.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA (PSMA) Disdikbud Jateng, Kustri Saptono, kepada Esposin, Kamis (3/10/2024). Kustri mengatakan jika pelaku RH telah ditetapkan sebagai tersangka, hal berbeda diberlakukan kepada pelaku lainnya, ML. Siswi SMP itu akan melanjutkan pendidikannya dengan dipindahkan ke pesantren.

Advertisement

“Orang tuanya sudah datang kesekolah dan sudah mau dipindahkan ke pesantren. Tetapi secara dapodik [data pokok pendidikan] sekolah tetap harus menjamin anak itu tetap sekolah. Jangan sampai putus sekolah,” kata Kustri.

Kustri turut prihatin dengan kejadian yang mencoreng dunia pendidikan tersebut. Mengingat selama ini, pembinaan kepada sekolah dan pelajar guna mencegah kekerasan fisik maupun seksual telah digencarkan di sekolah.

Advertisement

“Ya jelas prihatin, kita sudah membuat laporan ke pak Pj Gubernur [Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sujadna] kok terkait itu,” akunya.

Kustri pun menilai aksi tidak senonoh pelajar di Demak yang direkam teman-temannya ini menggambarkan bahwa dampak gadget begitu besar sehingga membuat kalangan pelajar mudah mengakses konten pornografi. Oleh karenanya, ia sangat berharap Dinas Komunikasi dan Informarika (Diskominfo) bisa lebih masif memblokir konten-konten berbau seksual.

Advertisement

“Karena handphone sekarang juga gampang banget mencari konten-konten perilaku [seksual]. Dari Kominfo juga kami harapkan bisa memblokir konten-konten itu, tapi saat kita tanya [Kominfo], katanya yang dihapus ya sudah banyak, tapi yang muncul ya tetap banyak dari yang dihapus,” ujarnya.

Menyikapi hal ini, Kustri meminta seluruh pihak termasuk orang tua untuk dapat turut serta mengawasi anak-anaknya. Edukasi dari orang tua ke anak juga dinilainya sangat efektif untuk mencegah penyimpangan perilaku pelajar.

“Pendidikan itu menyeluruh ya, dari masyarakat, sekolah, termasuk orang tua. Semua harus bertanggungjawab. Maka harus dikawal bersama. Kepedulian orang tua juga jangan lupa mengajak ngomong anak-anak jangan malah asik main handphone juga,” pesannya.

Diberitakan sebelumnya, potongan-potongan video viral di media sosial (medsos) menampilkan dua orang pelajar melakukan hubungan badan dan ditonton oleh teman-temannya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng). Adapun adegan tidak senonoh tersebut diketahui dilakukan oleh seorang siswa SMA berinisial RH, dan seorang siswi SMP berinisial ML, 14.

Berdasarkan potongan-potongan video viral yang diperoleh Epsosin, menunjukkan mereka sedang berhubungan intim di dalam ruang kelas. Terlihat, beberapa teman mereka juga sempat menyaksikan adegan panas antara kedua pelajar tersebut.

Teman-temannya seolah melihat adegan persetubuhan kedua pelajar itu seperti hal yang wajar. Bahkan, perekam dalam video yang terjadi pada Minggu (15/9/2024) lalu itu juga dilakukan oleh teman mereka sendiri.

“Benar ada kejadian itu. Dan [RH] sudah kami proses dan kami tahan pelakunya,” kata Kasat Reskrim Demak, AKP Winardi.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif