regional
Langganan

Kondisi Bendungan Grembyangan di Prambanan Memperihatinkan, Butuh Normalisasi!

by David Kurniawan  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 3 Oktober 2024 - 20:12 WIB

ESPOS.ID - Kondisi Bendungan Grembyangan, Madurejo, Prambanan yang terjadi pendangkalan dan ditumbuhi enceng gondok. Kamis (3/10/2024). (Harian Jogja/David Kurniawan)

Esposin, SLEMAN – Kondisi Bendungan Grembyangan di Kalurahan Madurejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, sangat memperihatinkan. Bendungan itu dipenuhi sedimentasi dan tanaman eceng gondok. 

Purwanto, seorang warga di Padukuhan Grembyangan, Madurejo, mengatakan kondisi bendungan sudah tidak normal karena dipenuhi dengan tumpukan sedimentasi. Untuk itu, dibutuhkan pengerukan sedimentasi. 

Advertisement

Hal ini terlihat dari proses sedimentasi yang semakin parah sehingga mengalami pendangkalan.

“Ya kalau semakin dangkal, maka tampungan airnya juga berkurang,” katanya, Kamis (3/10/2024).

Advertisement

“Ya kalau semakin dangkal, maka tampungan airnya juga berkurang,” katanya, Kamis (3/10/2024).

Menurutnya, keberadaan bendungan ini sangat penting dan dibutuhkan oleh warga untuk saluran irigasi pertanian di wilayah Madurejo.

“Memang irigasinya masih jalan, tapi alangkah baiknya sedimentasi di bendungan bisa dikeruk agar normal,” kata Purwanto.

Advertisement

“Eceng gondok sudah sangat parah karena sudah menutupi aliran sungai dari atas. Harapannya itu bisa dibersihkan agar pemandangan semakin indah,” katanya.

Carik Madurejo, Prambanan, Hartoto Wahyudi, mengatakan kondisi di Bendungan Grembyangan tidak baik karena banyak ditumbuhi eceng gondok. Di sisi lain, sedimentasi juga parah karena terjadi pendangkalan akibat aliran pasir dari Gunung Merapi.

“Kondisinya memang seperti itu. Padahal sudah ada rencana dibentuk tempat wisata, tapi sampai saat ini belum dijalankan,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, masalah sedimentasi bendungan sebenaranya sudah dilakukan penanganan secara rutin oleh Pemda DIY. Upaya pengerukan untuk normalisasi bendungan sudah dilakukan, tetapi setiap turun hujan terus terjadi sedimentasi karena aliran pasir dari Gunung Merapi.

“Hampir setiap dua tahun sekali ada pengerukan. Mungkin bisa dilihat di sisi timur bendungan ada tumpukan tanah yang berasal dari pengerukan bendungan. Setelah dikeruk, pendangkalan terjadi lagi,” katanya.

Meski demikian, ia berharap ada solusi jangka panjang sehingga area bendungan bisa dimanfaatkan apabila kondisinya normal.

Advertisement

“Yang tahu persis solusinya adalah orang teknis yang membidangi. Tapi, harapannya bisa kembali normal sehingga bisa dimanfaatkan seperti kapal-kapalan wisata, kalau seperti sekarang jelas tidak bisa karena dangkal dan banyak eceng gondok,” katanya.

Berita ini telah tayang di Espos.id dengan judul Memprihatinkan, Bendungan Grembyangan Prambanan Mendesak Butuh Normalisasi

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif