by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 11 Januari 2018 - 19:20 WIB
ESPOS.ID - Sejumlah siswi MTs YAPPI Mulusan Kecamatan Paliyan berlarian menuju bus setelah selesai mengerjakan Ujian Nasional Berbaris Komputer (UNBK) di SMK Wonosari, Kecamatan Wonosari. Kamis (4/5/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)
Harianregional.com, JOGJA- Kepala Kanwil Kemenag DIY Luthfi Hamid menyatakan, untuk mempersiapkan ujian nasional (UN), pihaknya sudah membentuk tim yang melibatkan pengawas dan para ahli untuk melakukan pendampingan dan pemantauan kesiapan UN di lingkungan madrasah.
Seluruh madrasah di awal tahun ajaran, telah diminta melakukan presentasi terkait program sukses UN di hadapan tim bentukan kanwil.
"Tim ini yang bertugas memberikan masukan, misal programnya kurang sesuai akan diminta untuk diperbaiki," ungkapnya, kepada Harianregional.com, Rabu (10/1/2018).
Tim tersebut juga melakukan pengawasan terhadap madrasah dalam melaksanakan program sukses UN. Selain itu ada program try out baik di level madrasah, kabupaten hingga provinsi yang bisa dianggarkan melakui dana BOS madrasah.
Terpisah Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji menegaskan, pihaknya sudah meminta kepada sekolah-sekolah untuk siap ketika dimintai penggabungan madrasah dalam pelaksanaan UNBK.
Madrasah yang belum memiliki fasilitas komputer, bisa bergabung ke sekolah lain yang memiliki fasilitas agar dapat menjalankan UNBK.
"Kalau jumah madrasahnya, ini masih dalam koordinasi. Tetapi saya sudah menyanggupi Pak Kanwil, bahwa nanti akan dibantu menggunakan komputer yang ada di sekolah," ucapnya.