by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 6 Januari 2014 - 10:38 WIB
Harianregional.com, SLEMAN—Penambangan pasir di Sleman kembali memakan korban. Satu orang tewas dan satu korban patah tulang akibat tertimpa longsoran tebing di Kalibedog, Wonokerto, Turi, Sleman Minggu (5/1/2014).
Informasi yang dihimpun Harianregional.com, korban meninggal dunia atas nama Baidi, 52, warga Lamansari, Gemong, Kendal, Jawa Tengah. Serta Sodik Rohim, 25, warga Gempol, Jumoyo, Salam Magelang menderita patah kaki sebelah kiri.
Keduanya menambang sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB di sekitar Kalibedog, Wonokerto, Turi. Kawasan tersebut memang menjadi areal pertambangan pasir yang nyaris berdekatan dengan Magelang, Jawa Tengah.
Tanda-tanda kekhawatiran longsor memang sudah dirasakan para penambang yang terus mengeruk bagian bawah areal tambang. Salah satu korban patah kaki, Sodik, sempat mengingatkan kepada Baidi agar menjauh dari area yang rawan longsor itu.
Kendati demikian korban tidak menghiraukan dan terus menambang. Hingga akhirnya tiba-tiba tebing longsor dan pasir menimpa kedua korban.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menjelaskan, tim identifikasi Polres Sleman meluncur ke lokasi longsor sekitar pukul 19.00 WIB setelah mendapatkan laporan dari Polsek Turi. Dari hasil olah TKP diduga tebing sudah keropos bagian bawah akibat ditambang sehingga longsor. Korban meninggal karena kelongsoran pasir. Sedangkan Sodik masih bisa menyelamatkan diri meski mengalami patah tulang.
"Awal mulanya sejak pagi kedua korban menambang pasir di sekitar TKP. Salahsatu korban, sempat mengingatkan untuk menjauh tapi kemudian keruntuhan," terang Kapolres saat dimintai konfirmasi, Minggu (5/1/2014) malam.
Ihsan menambahkan kedua korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat yakni RSUD Muntilan. Banyaknya penabang pasir di wilayah Sleman seperti sungai Gendol, Ihsan mengimbau agar masyarakat lebih berhat-hati.