by Arif Wahyudi Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 25 Oktober 2016 - 19:20 WIB
ESPOS.ID - Sejumlah tenaga medis RSPAU dr. Harjolukito memperagakan gerak tarian khas Papua Gemufamire dengan seragam tentara saat upacara peringatan 4 tahun RSPAU dr. S. Hardjolukito, Selasa (25/10/2016).(Afif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)
Harianregional.com, JOGJA - Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr. S. Hardjolukito menggelar upacara peringatan empat tahun berdirinya rumah sakit, Selasa (25/10/2016).
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Udara (Diskesau) Marsekal Pertama TNI Asrunsyah Nasution menyatakan, seluruh jajaran di RSPAU dr. S. Hardjolukito harus melakukan langkah konkret mendukung zero accident.
"RSPAU harus dapat mewujudkan pelayanan prima sehingga terwujud layanan medik yang bermutu seiring makin tingginya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas," paparnya saat memberikan sambutan dalam upacara peringatan 4 tahun RSPAU dr. S. Hardjolukito, Selasa (25/10/2016).
"RSPAU harus dapat mewujudkan pelayanan prima sehingga terwujud layanan medik yang bermutu seiring makin tingginya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas," paparnya saat memberikan sambutan dalam upacara peringatan 4 tahun RSPAU dr. S. Hardjolukito, Selasa (25/10/2016).
Ada enam langkah yang perlu dilakukan untuk mendukung kampanye zero accident itu. Pertama, menurut dia, meningkatkan keimanan terhadap Tuhan serta memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kedua, meningkatkan komunikasi yang efektif serta menghormati hak pasien. Ketiga, mengutamakan keselamatan dan keamanan pasien dengan mengenali sedini mungkin mengenai tanda-tanda keberhasilan atau kegagalan dalam pengobatan.
Bersambung halaman 2
"Terakhir adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta peningkatan fasilitas rumah sakit," tandasnya.
Selanjutnya Kepala Diskesau juga memberikan apresiasi atas keberhasilan RSPAU meraih akreditasi rumah sakit tingkat paripurna. Dia berpesan, pencapaian positif itu jangan lantas menjadikan civitas hospitalia berpuas diri.
"Tugas dan tanggung jawab yang kita emban harus lebih baik lagi. Tugas RSPAU dalam menjamin pelayanan kepada prajurut TNI berserta keluarganya harus ditingkatkan. Begitu juga saat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum pun juga harus lebih baik," tegasnya.
Dalam kesempatan itu pula Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Marsekal Pertama TNI dr. Didik Kestito menyampaikan, saat ini rumah sakit yang dia pimpin itu telah menunjukkan perkembangan luar biasa. Hal yang lebih menggembirakan, menurut dia, RSPAU kini semakin mendapat tempat di kalangan masyarakat sebagai layanan kesehatan berkualitas tinggi.
"Kalau ukuran manusia, kita ini masih balita karena baru empat tahun. Tapi dengan usaha keras, ternyata kita mampu menyamai atau minimal tidak tertinggal jauh dengan rumah sakit di lain yang usianya sudah lebih dari 50 tahun," papar Dokter Didik.
Menurut dia, RSPAU telah menunjukkan menunjukkan prestasinya dalam menjalankan peran rumah sakit dengan fungsi utamanya pelayanan, dukungan dan penunjang kesehatan.