by Fitroh Nurikhsan - Espos.id Jateng - Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:17 WIB
ESPOS.ID - Sebagian Jalan Anjasmoro ditutup selama pengerjaan proses betonisasi yang ditargetkan selesai sebelum akhir tahun. Kamis (3/10/2024) (Espos.id/FitrohNurikhsan)
Esposin, SEMARANG — Ruas Jalan Anjasmoro Semarang atau yang dikenal dengan sebutan Jeglongan Sewu mulai dibetonisasi. Semula jalan penghubung ke kawasan PRPP atau bandara tersebut pernah jadi sorotan di media sosial (medsos) karena kondisi jalannya banyak yang berlubang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto, membeberkan betonisasi Jalan Anjasmoro fase satu dimulai dari sisi selatan. Arus lalu lintas disana kemudian dibuat satu arah dari Jalan Yos Sudarso ke Jalan Jenderal Sudirman saja.
Sedangkan arus lalu lintas dari Jalan Jendral Sudirman masuk ke Jalan Anjasmoro ditutup selama pengerjaan betonisasi tersebut. DPU Kota Semarang juga telah membuat petunjuk jalan alternatif yang bisa dilewati pengendara.
“Iya [betonisasi Jalan Anjasmoro] sudah dimulai baru rencana pola trayek. Tapi pengerjaannya satu-satu dulu enggak bisa langsung. Kita targetkan secepatnya sebelum musim hujan atau akhir tahun sudah selesai semua,” kata Suwarto kepada Esposin, Kamis (3/10/2024).
Suwarto menyebut betonisasi Jalan Anjasmoro bakal menyeluruh. Mulai dari gerbang masuk sampai ke Jalan Arteri. Pihak pengembangan juga tidak keberatan dengan rencana yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Dia juga membantah pengerjaan betonisasi Jalan Anjasmoro bukan karena tekanan setelah kawasan tersebut viral hingga mendapat julukan 'Jeglongan Sewu' oleh netizen.
“Bukan karena viral, kami sudah mengusulkan perbaikan lewat inpres kepada pemerintah pusat sejak tahun 2023. Tapi anggarannya tidak turun,” ungkapnya.
Betonisasi Jalan Anjasmoro menelan biaya sebesar Rp7 milliar. Menurut Suwarto, paving block untuk jalanan kota dinilai kurang bagus, apalagi kontur tanah di Jalan Anjasmoro lembek.
“Selama pengerjaan peningkatan jalan ini kami meminta maaf kepada masyarakat apabila masyarakat terganggu. Kami juga mengimbau pengendara bisa memakai jalan alternatif yang sudah disampaikan dalam sosialisasi,” tukasnya.