regional
Langganan

PENYERAPAN KEDELAI : Bulog Jateng Tunggu Perpres Penyerapan Kedelai - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id Regional  -  Kamis, 24 Desember 2015 - 08:51 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi kedelai (Gonatureplus.com)

Bulog Jateng masih menunggu peraturan penyerapan komoditas di luar beras.

Kanaslsemarang.com, SEMARANG- Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah masih menunggu peraturan presiden untuk melakukan penyerapan kedelai dan beberapa komoditas lain di luar beras.

Advertisement

"Untuk komoditas lain di antaranya jagung dan kedelai masih menunggu perpresnya. Persiapan menuju ke sana, saya pikir dulu Bulog kan pernah menangani sembako, punya pengalaman, IT, dan infrastruktur, jadi Bulog siap," kata Kepala Bulog Divre Jateng Usep Karyana di Semarang, Rabu (23/12/2015).

Terkait dengan ketersediaan gudang, Usep mengatakan hal itu sifatnya fleksibel. Ia menjelaskan jika gudang yang ada kurang, Bulog bisa bekerja sama dengan pihak lain.

"Kalau sampai saat ini gudang yang ada cukup untuk beras. Terkait gudang untuk komoditas lain tersebut kami bisa bersinergi dengan pihak BUMN dan swasta," katanya.

Advertisement

Selain itu, Bulog sendiri juga bisa membangun gudang di lokasi-lokasi yang memenuhi syarat. Terkait dengan penyerapan sendiri, dalam waktu dekat ini Bulog akan melakukan pemetaan sehingga saat perpres sudah turun, tinggal melakukan penyerapannya.

"Pada proses pemetaan ini kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait, salah satunya Dinas Pertanian, untuk memastikan daerah-daerah mana saja di Jawa Tengah yang menjadi sentra komoditas lain selain beras di antaranya jagung dan kedelai," katanya.

Usep mengatakan pada dasarnya jika Bulog bisa melakukan penyerapan beberapa komoditas selain beras akan memberikan dampak yang baik bagi para petani.

Advertisement

"Akan ada jaminan harga dan jaminan pasar. Dengan begitu petani juga akan lebih bergairah untuk menanam dan menjual komoditas-komoditas tersebut," katanya.

Dia juga mengharapkan dengan adanya penyerapan komoditas-komoditas tersebut oleh Bulog, volume impor bisa lebih ditekan.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif