by Joko Nugroho Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 5 Februari 2016 - 01:40 WIB
Harianregional.com, JOGJA – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Jogja ingin membudayakan para gurunya untuk rajin melakukan penelitian. Rencananya pada Jumat (5/2/2016) beberapa guru akan mempresentasikan hasil penelitiannya.
Kepala Sekolah SMAN 10 Jogja, Basuki mengatakan kegiatan penelitian ini memang akan terus dikembangkan dan diwajibkan bagi guru di SMAN 10 Jogja. Sebab peningkatan kualitas proses belajar mengajar hanya bisa didapatkan dengan cara penelitian.
“Penelitian tidak perlu rumit-rumit, cukup kegiatan di dalam kelas saja. Misalkan guru punya metode pembelajaran baru, lantas dijadikan bahan penelitian. Dengan demikian aka nada proses evaluasi yang dilakukan oleh guru sendiri,” kata Basuki di kantornya, Kamis (4/2/2016).
Basuki menuturkan saat ini SMAN 10 Jogja telah menjalin kerja sama dnegan beberapa perguruan tingg di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Perguruan tinggi itu antara lain Univeristas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Guru Bahasa Perancis SMAN 10 Jogja, Sri Moerni mengatakan dirinya meneliti tentang proses belajar mengajar bahasa Perancis di kelas. Salah satu pembelajaran yang dilakukan menggunakan media visual, gambar dan kartu kata.
“Rupanya dengan metode ini merangsang siswa untuk berani berbicara bahasa Perancis. Tentu saja diharapkan ke depannya siswa bisa melupakan media visual ini dan bisa berbincang-bincang bahasa Perancis biasa aja,” kata Sri.