by Alif Nazzala Rizqi - Espos.id Jateng - Rabu, 19 Mei 2021 - 04:00 WIB
Esposin, JAKARTA — Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi pemberangkatan travel di Kota Semarang. Pengecekan oleh Dishub dan Dinkes itu dilakukan dengan menanyakan dokumen perjalanan dan tes antigen.
Kepala Bidang Pengendalian dan Penertiban (Daltib) Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan petugas menanyakan dokumen kendaraan berupa kelengkapan KIR, SIM, dan STNK. "Kami melakukan pengecekan di beberapa pool pemberangkatan travel antara lain ke Rimba Raya, Travel Kencana," kata Danang, Selasa (18/5/2021).
Pihaknya juga mengecek penerapan physical distancing dan pengaturan jaga jarak di kendaraan travel yang hendak mengangkut penumpang. Termasuk juga di ruang tunggu pool pemberangkatan.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Toxic & Tidak Menyenangkan
Sementara itu, petugas Dinkes juga melakukan pemeriksaan tes antigen kepada sopir dan penumpang yang belum mengantongi surat keterangan bebas Covid-19. "Tadi kami lakukan tes bagi yang belum punya surat. Alhamdulillah negatif semua," kata Danang
Dia mengatakan, mayoritas penumpang hendak melakukan perjalanan ke arah barat. Selain pengecekan di pool pemberangkatan travel, penyekatan di pos perbatasan masih dilakukan.
Penyekatan moda travel di Semarang itu difokuskan di wilayah timur. "Pelaku perjalanan tetap wajib membawa surat keterangan bebas Covid-19," tambahnya.
“Kita review tempat wisata yang kemungkinan Sabtu-Minggu (22-23/52021) besok masih akan ramai. Sudah kita minta untuk dicek semuanya, agar tidak hanya wahana air tapi juga wahana permainan agar sisi keselamatannya terjaga,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (18/5/2021).
Langkah Ganjar tersebut dilatarbelakangi dengan usainya masa pelarangan mudik Lebaran dari pemerintah. Sebab kemungkinan karena mulai 18 Mei sudah tidak ada penahanan arus mudik, maka tidak menutup kemungkinan masih akan ada arus mudik. “Artinya, akan ada mudik setelah tanggal 17 Mei,” tambahnya.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos