by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Minggu, 17 November 2013 - 11:45 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL-Nelayan di Pantai Baron ingin bisa mengoperasikan kapal besar dan beroperasi di jalur dua di samudra sehingga bisa mendapatkan ikan lebih banyak.
Untuk itu, tiga nelayan Pantai Baron bersama 57 nelayan dari Pantai Sadeng hingga Kulonprogo berangkat ke Tegal untuk mengikuti bimbingan teknik dan navigasi kapal besar, Minggu (17/11/2013). Mereka berharap bisa membawa ilmu yang berguna dari pelatihan yang akan berlangsung hingga Sabtu (23/11/2013) tersebut.
Sekretaris kelompok nelayan Pantai Baron Mina Samudra Winarto mengakui nelayan Pantai Baron selama ini hanya bisa beroperasi di jalur satu atau yang paling dekat dengan pantai lantaran menggunakan kapal jungkung. Ia menambahkan di jalur satu jumlah ikan sudah semakin menurun.
"Kalau bisa mengoperasikan kapal besar misal kapal dengan kapasitas 17 grosston atau 30 grosston, kami bisa masuk jalur dua yang agak ke tengah. Di tengah ikannya lebih banyak," papar dia kepada Harian Jogja, Minggu (17/11/2013).
Kelompok nelayan Pantai Baron sebetulnya sudah memiliki dua kapal besar. Kapal berkapasitas 17 grosston dititipkan di Sadeng, Girisubo sedangkan yang berkapasitas 30 grosston dititipkan di Pacitan. Setelah mendapatkan pelatihan diharapkan pemanfaatan kapal bisa maksimal.
Winarto berangkat bersama dua rekannya dari Baron Suyanto dan Wardi. Winarto dan Suyanto akan mengikuti bimbingan tekniknya sedangkan Wardi akan mengikuti pelatihan navigasi kapal besar.
Suyanto menambahkan selama ini kemampuan nelayan Pantai Baron untuk mengoperasikan kapal besar masih minim. Untuk itu pelatihan yang digagas Dinas Kelautan dan Perikanan DIY tersebut disambut baik oleh para nelayan.
"Ilmu yang akan kami dapat ini akan kami tularkan kepada nelayan lainnya. Kami berharap kesejahteraan nelayan bisa terus meningkat. Kami juga ingin meningkatkan kemampuan kami," tutur Suyanto.