by Abdul Jalil - Espos.id Regional - Minggu, 19 Juli 2020 - 09:30 WIB
Esposin, MADIUN -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan tidak ada lagi kekurangan alat pelindung diri atau APD bagi para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di wilayah Jawa Timur (Jatim).
Menko PMK Muhadjir Effendy meminta kepada Pemerintah Provinsi Jatim untuk langsung meminta kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat ketika ketersediaan APD untuk tenaga kesehatan di rumah sakit menipis.
“Tidak boleh ada komplain lagi terkait APD tidak ada atau telat. Karena itu setiap ada kekurangan APD, tidak perlu ada prosedur. Langsung ke Gugus Tugas Pusat,” jelas Muhadjir seusai meninjau penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Kantor Pos Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jatim, Jumat (17/7/2020).
Pemkot Madiun Bentuk Pendekar Obat, Ini Cara Kerja dan Gajinya
Da menjelaskan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat pun telah menempatkan orang di Jatim untuk menjamin ketersediaan APD bagi tenaga kesehatan. Sehingga tidak ada lagi kehabisan APD.APD yang disiapkan yakni tingkat ketiga. APD ini diperuntukkan untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk di Jatim.
Kunjungi Madiun, Menko Muhadjir Sebut Penyaluran BST di Jatim Lancar
Tenaga kesehatan di manapun termasuk Jatim jangan meremehkan standar operasional prosedur (SOP) saat menangani pasien Covid-19. Apapun alasannya SOP penanganan harus dipatuhi, termasuk pemakaian APD.
“Harus dipatuhi SOP-nya, apapun alasannya. Kalau alasannya sumuk [gerah], ya memang sumuk. Kalau tidak mau sumuk nyawanya terancam,” kata Muhadjir.
Anti-Mainstrem! Cewek di Madiun Ini Sukses Bisnis Ternak Iguana
Muhadjir menyebut sejauh ini penyaluran BST di wilayah Jatim berjalan dengan baik dan relatif minim kendala. Hal ini karena wilayah di Jatim bisa dijangkau dengan kendaraan.