by Andreas Tri Pamungkas Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 24 September 2013 - 21:05 WIB
Harian Jogja.com, JOGJA—Warga yang mengatasnamakan Kawula Ngayogyakarta mendesak aparat Polresta Jogja segera menangkap perusak makam Kyai Ageng Prawiro Purbo. Mereka menganggap Kiai Ageng Prawiro Purbo adalah bangsawan Keraton Ngayogyakarta yang pantas “dimuseumkan” ketokohannya.
Desakan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa di Mapolresta Jogja, Selasa (24/9/2013). Mereka membentangkan spanduk besar berwarna kuning bertuliskan Polisi Jangan Tidur dan Tuntaskan Pengrusak Makam.
Ditemui Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat Kompol Faturahman, mereka menyerahkan sebuah jam weker sebagai simbol pengingat agar Polresta dapat segera menangkap pelaku.
Wisnu Sabdono Putro, Ketua Indonesia Police Watch mengatakan, indikasi perusakan itu dilakukan oleh kelompok besar. Hal itu terungkap dari identitas atau seragam yang digunakan kelompok itu. Sejumlah juru kunci sempat melihat wajah pelaku sehingga mudah untuk dibuat sketsanya.
“Yang paling penting, perusak juga meninggalkan surat yang beridentitas kelompok tertentu,” kata Wisnu.
Agung Murhanjanto, koordiantor aksi itu mengatakan Kiai Purbo adalah seorang pangeran di Keraton Jogja yang disegani. Meski seorang terhormat, ia rela hidup menggelandang untuk dekat dengan rakyat. Penghormatan terus berlangsung sampai saat ini dalam bentuk ziarah.
“Sebab itu, beliau pantas dihormati dan diabadikan,” katanya.
Kasat Reskrim Polresta Jogja, Kompol Dodo Hendro Kusumo, menolak menanggapi kasus itu. “Kalau sudah jelas pelakunya kami tangkap. Itu saja,” katanya singkat.