regional
Langganan

KONSUMSI IKAN DIY : Produksi Ikan DIY Belum Bisa Penuhi Kebutuhan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 10 Juni 2016 - 14:20 WIB

ESPOS.ID - Peternak lele perkampungan minapolitan Desa Gondosuli, Tulungagung, memanen ikan lele, Kamis (8/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara /Destyan Sujarwoko)

Konsumsi ikan DIY pada lebaran mendatang diperkirakan naik 10%

Harianregional.com, JOGJA--Kebutuhan ikan warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama Ramadan dan Lebaran diperkirakan naik 5% hingga 10%.

Advertisement

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan, kebutuhan ikan di DIY saat ini per hari sebanyak 289 ton. Jumlah ini diperkirakan meningkat hingga 10%. "Kebutuhan ikan di DIY per tahun sekitar 146.000 ton," ujar dia, Kamis (9/6/2016).

Namun, produksi ikan di DIY selama satu tahun belum bisa memenuhi kebutuhan ikan di DIY. Produksi ikan di DIY baru mencapai sekitar 70.000 ton per tahun. Artinya masih ada kekurangan sekitar 76.000 ton.

"Namun, 70.000 ton itu yang masuk data kami, itu belum dengan hasil tangkapan warga yang memancing di laut atau sungai. Jadi, kekurangan 32 persen," kata dia.

Advertisement

Maksimalkan Potensi

Kekurangan pasokan dipenuhi dari daerah di luar DIY seperti Jawa Timur. Dari total produksi di DIY itu, kontribusi hasil tangkapan nelayan di DIY sebesar 5.600 ton per tahun. Jumlah produksi itu perlu ditingkatkan karena potensi yang dimiliki perairan DIY masih cukup besar.

"Kita memiliki potensi produksi ikan sekitar 95.000 per tahun," kata dia.

Advertisement

Ada sekitar 3.000 nelayan di DIY. Namun, mayoritas masih menggunakan kapal kecil dalam mencari ikan. Hasil yang dibawa pulang tidak bisa sebanyak jika menggunakan kapal besar. Namun, ada beberapa pertimbangan kenapa nelayan lebih memilih menggunakan kapal kecil.

Nelayan harus mengeluarkan biaya operasional yang lebih besar. Kapal yang lebih besar memerlukan bahan bakar yang lebih banyak dan personel kapal yang lebih banyak. Belum semua nelayan mampu dan mau untuk menggunakan kapal besar. "Kalau memakai kapal kecil, hasilnya bisa mereka nikmati sendiri dan juga tidak perlu waktu lebih dari sehari," kata dia.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif