by Insetyonoto - Espos.id Regional - Selasa, 15 Desember 2015 - 13:50 WIB
ESPOS.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jateng Sri Puryono (kanan) bersalaman dengan direktur Pegadian seusai pembukaan program Sisma Mengenal Nusantara 2015 di Kantor Gubernur Jateng Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Senin (14/12/2015). (Insetyonoto/JIBI/Kanalsemarang)
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Sebanyak 17 siswa dari Jawa Tengah mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2015 yang diprakarsai Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pembukaan SMN 2015 di Jawa Tengah (Jateng) berlangsung di Kantor Gubernur Jateng Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Senin (14/12/2015). Setelah pembukaan peserta yang berasal dari SMU/SMK tersebut melakukan audensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jateng Sri Puryono dan Asisten Kesejahteraan Rakyat Taufik Hidayat.
Kedatangan peserta didampingi direksi BUMN penyelenggara di Jateng yakni ketua penyelengara dari Pegadaian yakni Direktur Pengembangan Aset dan Properti Ferry Febrianto dan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Sri Mulyanto.
Sedangkan wakil ketua penyelenggara hadir Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Mohammad Djajadi dan Direktur Keuangan Bio Farma Pramusti Indrascaryo. Sri Mulyanto mengatakan program SMN dalam rangka membangun kapasitas nasional di kalangan generasi muda.
“Hal ini penting dalam menghadapi hari depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia,” katanya. Dia juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan penerimaan yang baik dari jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
“Kami mohon doa restu atas keberangkatan 17 siswa SMU/SMK dan tiga pendamping Jateng menuju ke Kalimantan Tengah,” imbuh Sri Mulyanto.
Dia menambahkan, sebanyak 17 siswa SMU/SMK dari Provinsi Bengkulu akan melakukan kunjungan di Jateng. “Jadi SMN ini merupakan pertukaran siswa SMU/SMK antarprovinsi di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Pemprov Jateng Sri Puryono menyatakan hendaknya program pertukaran pelajar SMU/SMK bisa dimanfaatkan untuk mencari bekal ilmu dan pengalaman mengenal daerah serta karakteristik masyarakat di suatu daerah.
“Dengan demikian bisa memaknai kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia, sehingga mampu menumbuhkan sikap-sikap arif berupa menghormati, menghargai dan melindunginya dari kepunahan,” beber dia.
Para peserta SMK kemudian mengikuti pembekalan di kantor Dinas Pendidikan Nasional Jateng. Materi pembekalan pertama mengenai wawasan kebangsaan disampaikan oleh Asisten Teritorial Kodam IV Diponegoro Kolonel Infanteri Senmart Tonda
Kegiatan diakhiri dengan ceramah motivasi artis multi talenta Dik Doank. Pemilik sekolah alam Kandank Jurank Doank ini menyampaikan bahwa hidup adalah proses, dan proses adalah perubahan.
Seperti diketahui program SMN merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-70 RI yang diisi dengan kegiatan pertukaran pelajar SMU dan SMK seluruh Nusantara yang dilaksanakan di 34 provinsi.