Kebijakan pendidikan di Provinsi Jateng tentang jam sekolah bakal diberlakukan. Dinas Pendidikan bakal menguji coba penerapan lima hari kerja sekolah dalam sepekan
Kanalsemarang.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera melakukan uji coba penerapan program waktu belajar selama lima hari sekolah dalam sepekan di jenjang sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan sekolah luar biasa.
Kanalsemarang.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera melakukan uji coba penerapan program waktu belajar selama lima hari sekolah dalam sepekan di jenjang sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan sekolah luar biasa.
"Setelah melakukan kajian, kami akan melakukan uji coba di tiga jenjang pada tahun ajaran baru mendatang," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang seperti dikutip Antara, Selasa (12/5/2015).
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menerima Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Nur Hadi Amiyanto di ruang kerja gubernur.
Terkait dengan rencana uji coba lima hari sekolah di Jateng tersebut, Ganjar berencana menyurati bupati dan wali kota di 35 kabupaten/kota karena pengelolaan sekolah menjadi wewenang masing-masing pemerintah daerah.
"Syukur-syukur kalau nanti uji coba lima hari sekolah bisa dilanjutkan secara bersamaan di jenjang sekolah menengah pertama dan sekolah dasar," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa penerapan lima hari sekolah tidak akan mengubah hak dan kewajiban para guru pengajar.
"Guru sertifikasi juga tidak akan kekurangan jam mengajar, sebagai syarat utama sertifikasi karena program ini hanya memadatkan jam belajar atau dengan kata lain jumlah jam belajar mengajarnya sama," katanya.
Kendati demikian, Ganjar belum bersedia membeberkan sekolah mana saja di Jateng yang akan melakukan uji coba penerapan program lima hari sekolah itu.
"Sekolah-sekolah yang akan melakukan uji coba masih menjadi kewenangan pengelolaan bupati/wali kota setempat," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menginginkan seluruh sekolah di provinsi setempat menerapkan waktu belajar selama lima hari sekolah dalam sepekan guna meningkatkan kualitas pertemuan dengan orang tua masing-masing.