regional
Langganan

Jateng Alami Surplus Hewan Kurban, Disnakkeswan: Tak Perlu Risau - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Adhik Kurniawan  - Espos.id Jateng  -  Selasa, 13 Juni 2023 - 15:34 WIB

ESPOS.ID - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Agus Wariyanto. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Esposin, SEMARANG -- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meminta masyarakat tidak perlu risau terkait ketersediaan hewan kurban dalam menyambut Hari Raya Iduladha. Hal itu dikarenakan saat ini ketersediaan hewan kurban di wilayah Jateng tengah mengalami surplus.

Hal itu disampaikan Kepala Disnakkeswan Jateng, Agus Wariyanto, kepada Esposin, Selasa (13/6/2023). Agus menyebut stok hewan kurban di Jateng saat ini telah mencukupi, bahkan surplus.

Advertisement

"Kebutuhan hewan kurban di Jateng untuk Iduladha, dari pengalaman tahun lalu adalah 372.000 ekor. Saat ini, kita tersedia sekitar 400.000 ekor," ujar Agus.

Agus memerinci Jateng telah memiliki surplus jumlah hewan ternak sekitar 2,6 juta ekor. Jumlah sebanyak itu tidak hanya untuk disuplai di sejumlah daerah di Jateng, tapi juga dikirim ke luar daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Advertisement

Agus memerinci Jateng telah memiliki surplus jumlah hewan ternak sekitar 2,6 juta ekor. Jumlah sebanyak itu tidak hanya untuk disuplai di sejumlah daerah di Jateng, tapi juga dikirim ke luar daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

“Kita (Jateng) cukup. Kita daerah lumbung ternak. Populasi sapi potong kita itu 1,8 juta ekor. Kemudian untuk populasi kambing sekitar 3,8 juta kambing dan untuk domba itu sekitar 2,3 juta ekor,” terangnyaa.

Kendati surplus, Jateng juga masih menerima suplai sapi yang berasal dari Jatim. Terutama untuk sapi jenis Madura.

Advertisement

“Penyakit mulut dan kuku ini kan belum selesai ya, sangat drastis turunnya, tinggal yang sisa-sisa saja. Tinggal yang penyakit LSD atau penyakit lato-lato. Jadi kami tetap ante mortem, pemeriksaan oleh dokter hewan kami sebelum hari H untuk Iduladha itu sekitar dua pekan, untuk memeriksa tempat penjualan ternak kurnak," ujarnya.

Sementara itu, pedagang sekaligus peternak hewan kurban, Sodikun, mengaku pada Iduladha tahun ini telah mempersiapkan 10 ekor sapi untuk dijual. Sedangkan untuk persiapan, salah satunya dengan memberikan pakan dan nutrisi ekstra bagi hewan ternak.

“Untuk menjaga kesehatan, saya pakai ramuan khusus seperti bekatul terus ada ampas tahu, vitamin obat cacing yang harganya sampai Rp450.000. Terus ada rumput yang ditanam sendiri, biasanya kalau hari-hari biasa makannya suket [rumput] gajah, tapi sekarang ditambah damen [jerami] dan kulit ketela," ujar warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang itu.

Advertisement

Terkait harga, Sodikin menjualnya dengan harga yang variatif tergantung dari ukuran berat badan sapi itu. Harga yang dibanderol mulai Rp22 juta hingga Rp23 juta untuk ukuran sedang, dan Rp100 juta untuk ukuran sapi yang besar.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif