regional
Langganan

Ini Hlo, Strategi Bupati Kebumen Dengarkan Keluhan Warga... - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Newswire  - Espos.id Jateng  -  Sabtu, 9 Oktober 2021 - 19:57 WIB

ESPOS.ID - Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, memasak nasi goreng. (detikcom)

Esposin, KEBUMEN -- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mempunyai strategi mendengarkan keluhan warga. Dia menyiapkan makan malam nasi goreng saat berkunjung ke rumah-rumah warga untuk menyerap aspirasi dan memecahkan masalah.

Nasi goreng itu disantap bersama-sama sembari berdiskusi. Warga RT 002/RW 001, Dusun Jurang, Desa Lumbu, Kecamatan Kutowinangun, Mokhamad Suryani, 47, tak pernah menyangka rumahnya bakal didatangi orang nomor satu di Kebumen pada Jumat (8/10/2021) malam.

Advertisement

Rumah Suryani cukup jauh dari pusat kota. Dia menjadi lebih terkejut karena bupati menyiapkan menu makan malam untuk warga. Bahkan, Bupati sudah membawa perlengkapan masaknya serta bahan bakunya.

Baca Juga : Didesak Mundur oleh Mahasiswa, Ini Jawaban Rektor UMK

"Buat kami ini kejutan. Saya enggak tahu Pak Bupati bakal ke rumah. Ini tiba-tiba datang. Terus izin, mau masak nasi goreng, nyiapkan makan malam untuk warga. Ya monggo kerso (silakan). Alhamdulillah banget. Tiba-tiba datang sudah bawa kompor, gas, piring, nasi, bumbu, semua lengkap. Tinggal goreng," kata Suryani seperti dikutip dari detikcom, Jumat (8/10/2021).

Advertisement

Warga sekitar penasaran melihat aksi Bupati Kebumen membuat nasi goreng. Mereka mendekat dan menyaksikan kemampuan Arif membuat nasi goreng. Nasi goreng disantap bersama warga. Arif membagikan sembako untuk warga seusai menyantap nasi goreng.

"Alhamdulillah, terima kasih atas kedatangan Bupati. Sudah mau mendengarkan dan memberikan bingkisan. Doa dan harapan kami semoga Pak Bupati selalu sehat, dimudahkan urusannya," tutur dia.

Baca Juga : Ini Penyebab Puluhan Ribu Anak di Wonosobo Tidak Sekolah

Advertisement

Bupati mendengarkan keluhan dan bertukar pikiran dengan warga sembari menyantap nasi goreng. Seorang warga menyampaikan masalah di Desa Lumbu, Kecamatan Kutowinangun. Sistem pengairan sawah di desanya tidak stabil. Sawah warga kebanjiran saat penghujan dan kekeringan saat kemarau.

"Kami sebatas mendekatkan diri kepada masyarakat, bertukar pikiran, mendengarkan keluh kesah. Apa masukan yang baik untuk pemerintah. Kami mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan warga. Soal sistem pengairan kalau memungkinkan dibuatkan embung. Dinas PUPR bisa survei lokasi. Kira-kira seperti apa," ujar Arif sembari menyantap nasi goreng.

Warga lain mengeluh tentang kondisi jalan atau infrastruktur. Arif menyampaikan pembangunan infrastruktur menjadi salah program prioritas. Namun dia menyadari tidak semua jalan di Kebumen bisa dibenahi tahun ini.

Baca Juga : Sedih! 27.181 Anak di Wonosobo Tak Sekolah

Selain infrastruktur, pemerintah juga menyampaikan program bedah rumah untuk warga miskin, bapak asuh, beasiswa masyarakat tidak mampu, pelayanan kesehatan, dan lain-lain. "Infrastruktur tetap menjadi prioritas, tapi tidak semua jalan bisa diperbaiki. Anggaran terbatas. Banyak yang dipotong untuk penanganan Covid-19. Perbaikan jalan di sini bisa dimasukkan anggaran perubahan 2022."

Advertisement
Sri Sumi Handayani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif