by Newswire - Espos.id Jateng - Sabtu, 27 Maret 2021 - 21:30 WIB
Esposin, KUDUS - Dinas Pertanian akhirnya turun tangan atas serbuan ribuan ulat bulu ke rumah warga di Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Serangan ribuan ulat buru menurut Dinas Pertanian Kudus bersumber dari pohon Waru Landak yang daunnya dimakan ulat.
"Serbuan ulat bulu, ini karena pepohonan itu, karena ulat makan daun. Lalu daunnya habis cari tempat bersembunyi untuk berkepompong. Lalu jadi kupu-kupu," kata Petugas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Sucipto, saat dihubungi Detik.com lewat pesan singkat, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: Warga Kudus Resah Akibat Serbuan Ribuan Ulat Bulu
Dia mengatakan lokasi pohon Waru Landak tidak jauh dari permukiman warga RT 003, RW 004 Desa Ploso. Pihaknya telah melakukan penyemprotan di lokasi permukiman dengan menggunakan insektisida, Jumat (27/3) sore. Sebab jumlah ulat bulu mencapai ribuan.
"Kemarin sore sudah langsung disemprot pakai insektisida. Jalan satu-satu kalau ulat jumlahnya di atas ambang untuk dikendalikan pakai insektisida," jelasnya.
"Dilihat hari ini, kalau tidak ada ulat bulu hidup berarti tidak perlu ada penyemprotan lagi," lanjut Cipto.
Baca juga: Habis Wisata, 18 Orang Rombongan Grup Senam di Tegal Kena Covid-19
Nur mengatakan akibat dari serangan ulat bulu itu masuk ke rumah warga. Mulai dapur, kamar, hingga warung warga juga tidak luput dari serangan ulat bulu. "Ulat bulu ini menyerang ke warga, terutama anak-anak, terus ke warung merambah ke pasar," ujar dia.
Dia mengatakan serangan ulat bulu bukan pertama kalinya. Menurutnya setiap tahun rumah warga menjadi langganan serangan ulat bulu. Kini kata dia ada 10 rumah warga yang terkena serangan ulat bulu. Warga pun sudah berusaha menyemprot dengan pestisida, namun ulat bulu tidak kunjung hilang.