regional
Langganan

Hasil Investigasi Kemenkes Dugaan Bullying Dokter ARL Diselidiki Polda Jateng - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Kamis, 5 September 2024 - 15:07 WIB

ESPOS.ID - Kabid Humas Polda Jateng, kombes Pol Artanto mulai menyelidiki hasil investigasi Kemenkes RI yang dilaporkan ke Polda Jateng. Kamis (5/9/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Esposin, SEMARANG — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyerahkan data hasil investigasi terkait temuan adanya dugaan perundungan hingga pemalakan dibalik kematian dokter residen atau mahasiswa PPDS Undip Anestesi inisial ARL.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Artanto. Kepolisian bakal mendalami serta menganalisa temuan Kemenkes tersebut.

Advertisement

“Iya, dari Kemenkes sudah memberikan data (hasil investigasi) ke Polda Jateng. Tugas kami tinggal melakukan penyidikan untuk dapat dibuktikan secara hukum,” ucap Kombes Pol Artanto, kepada Esposin, Kamis (5/9/2024).

Artanto menyebut data dari Kemeskes bisa jadi pondasi awal pihaknya melakukan penyidikan. Namun kepolisian tidak akan gegabah untuk menyimpulkan kasus kematian dokter residen ARL.

Advertisement

Artanto menyebut data dari Kemeskes bisa jadi pondasi awal pihaknya melakukan penyidikan. Namun kepolisian tidak akan gegabah untuk menyimpulkan kasus kematian dokter residen ARL.

“Nanti kami akan lakukan step by step memeriksa informasi yang kami terima. Kami perlu hati-hati sekali dalam pembuktian, harus mengikuti prosedur. Tidak asal-asalan,” terangnya.

Tak hanya Kemeskes, keluarga almarhumah ARL juga telah membuat laporan kepolisan ke Polda Jateng, Rabu (4/9/2024).

Advertisement

Kuasa Hukum Keluarga, Misyal Achmad, menyebut almarhumah ARL sudah menjadi korban perundungan sejak 2022.

Orang tua korban juga beberapa kali sudah mengadukan keluhan anaknya ke Kepala Prodi Anestisiologi Undip.

Sayangnya, aduan orang tua korban tak pernah digubris. Mereka malah terkesan membiarkan adanya perundungan hingga ARL meninggal dunia diduga karena bunuh diri.

Advertisement

“Setiap korban mengeluh, ibunya mencoba beberapa kali mengadu ke Kepala Prodi. Tapi, tidak mendapat tanggapan yang baik sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Misyal Achmad.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif