regional
Langganan

Semarang Darurat Gangster, Ini Deretan Kasus Tawuran Sebulan Terakhir - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Kamis, 19 September 2024 - 20:19 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi tawuran (JIBI/Solopos/Dok.)

Esposin, SEMARANG - Aksi tawuran yang melibatkan kelompok pemuda atau gangster marak terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dalam sebulan terakhir. Tak jarang, aksi tawuran antar-kelompok gangster ini menelan korban jiwa, baik dari kelompok yang bertikai maupun warga sekitar yang salah sasaran. 

Maraknya aksi tawuran ini pun membuat Semarang Darurat Gangster. Gang-gang bersenjata tajam sudah merajalela dan membuat resah warga Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng). 

Advertisement

Berdasarkan catatan Polrestabes Semarang, tercatat ada lima kasus tawuran yang melibatkan gangster dalam rentang waktu sebulan terakhir. Dari lima peristiwa itu, polisi pun telah mengamankan setidaknya puluhan remaja.

Berikut sederet kasus tawuran di Kota Semarang dalam sebulan terakhir sehingga membuat Semarang mendapat status Darurat Gangster. 

Advertisement

Berikut sederet kasus tawuran di Kota Semarang dalam sebulan terakhir sehingga membuat Semarang mendapat status Darurat Gangster. 

Kasus tawuran pertama terjadi di samping Apotik Layur, Jalan Kakap Nomor 142, Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, pada Jumat (23/8/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Tawuran antar ganster ini melibatkan dua kubu Warmah dan Gabrul. Perkelahian kedua gangster kemudian memakan korban. Novan Tio Ollyvian, 26, warga Kelurahan Kuningan meninggal dunia akibat luka tusukan dan sabetan senjata tajam.

Advertisement

Kasus kedua adalah tawuran gangster di Jalan Dr. Cipto Nomor 118, pada Minggu (25/8/2024). Semula tersangka M. Deni Saputra,20, bersama tiga temannya sedang pesta minuman keras.

Kemudian dia melihat live akun instagram @kansass2017smg yang menantang untuk tawuran single atau satu lawan satu. Deni lalu terpancing dan terjadilah duel dengan kelompok Kanssas. Bahkan video perkelahian di Jalan Dr. Cipto Semarang ini sempat viral di sosial media.

Kasus tawuran berikutnya terjadi di Jalan Singoroto Nomor 3 Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jumat (6/9/2024) sekitar pukul 00.00 WIB. Tawuran yang melibatkan puluhan remaja ini melibatkan dua gangster antara @onezerotwo dan @patas23.

Advertisement

Kedua gangster ini saling menantang di sosial media. Akibat tawuran ini satu orang remaja bernama Anargya Walid Ridho Paluri,17, menjadi korban dan saat ini tengah dirawat di RS Roemani Muhammadiyah karena terkena sabetan benda tajam disebalah dada, punggung dan telapak tangan.

Polisi juga mengamankan 6 tersangka dan mayoritas pelakunya masih dibawah umur. Para tersangka dijerat pasal 170 ayat (2) ke-1 dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun.

Terbaru, kasus tawuran antar gangster Allstar dan Witchsel019 yang terjadi pada Selasa (16/9/2024) sekitar pukul 02.30 WIB sampai memakan korban jiwa. Mirisnya, mahasiswa Udinus Semarang, Muhammad Tirza Nugroho Hermawan,21, meregang nyawa setelah jadi korban salah sasaran.

Advertisement

Polisi lalu menetapkan enam tersangka buntut kasus pembacokkan terhadap mahasiswa Udinus tersebut. Para tersangka lalu dijerat dengan pasal 338 KHUP, pasal 340 KHUP, UU kepemilikan senjata tajam dengan hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Untuk merespon maraknya aksi tawuran antar gangster di wilayah Kota Semarang. Kaporlestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar berencana bakal menggelar forum diskusi untuk merumuskan pola penangan kenakalan remaja tersebut.

“Besok siang kami akan mengundang RT, RW, Lurah, Camat, Dinas Pendidikan, anggota dewan, tokoh masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya untuk hadir di FGD digital. Kami ingin mendiskusikan pola pembinaan dan pencegahan agar kasus tawuran tidak berkembang,” tandasnya.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif