by Redaksi - Espos.id Jogja - Rabu, 5 Februari 2014 - 10:38 WIB
Selasa (4/2/2014) pagi hingga siang Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke daerah Wonocatur, Banguntapan, Bantul, menyusul pemberitaan media ini mengenai beredarnya penjualan gas bersubsidi yang isinya tinggal separo.
Namun apes, saat diperiksa sejumlah pangkalaan dan pengecer gas tersebut hanya memiliki tabung kosong. Lantaran tidak ada suplai gas dari agen.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Bantul Subaryoto mengatakan, ada lima tempat yang mereka datangi mulai dari pengecer, pangkalan hingga agen. Tak hanya di daerah Wonocatur, namun juga ke daerah Wiyoro Banguntapan. Namun tidak ada satu pun tabung berisi gas.
“Sebelumnya saya tidak pernah sebut gas elpiji langka hanya kurang, tapi baru sekarang setelah melihat langsung di lapangan memang gas elpiji langka,” terang Subaryoto Selasa (4/2/2014).
Dari laporan yang masuk, kondisi serupa tak hanya terjadi di wilayah Banguntapan namun merata di 17 kecamatan di Bantul. Menurut Subaryoto, para pengecer dan pemilik pangkalan gas sudah beberapa hari terakhir tidak mendapat pasokan. Kabarnya sudah sejak 1 Februari mereka tidak mendapatkan setoran gas. (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)