regional
Langganan

FASILITAS DIFABEL : Tak Ada Fasilitas, Ribuan Difabel di Bantul Nganggur - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 5 Desember 2013 - 15:18 WIB

ESPOS.ID - ILUSTRASI (JIBI/Dok)

Harianregional.com, BANTUL- Ribuan warga difabel di Bantul kini menjadi penganggur karena kesulitan mengakses pekerjaan.

Kamis (5/12/2013) siang, sejumlah warga difabel mengadu ke DPRD Bantul.

Advertisement

Wahyu Slamet, 33, salah satu warga difabel mengatakan, ribuan warga difabel di Bantul kini menjadi penganggur karena tak dapat memperoleh akses pekerjaan.

Di Bantul menurutnya terdapat lebih dari 5.000 warga difabel. Lebih dari 50% kini menganggur. Sebagian dari mereka terpaksa menjadi pengemis di jalanan atau bergantung pada sanak keluarga demi bertahan hidup.

Padahal, tak sedikit dari mereka merupakan lulusan Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) yang ada di Kecamatan Pundong.

Advertisement

Di tempat itu mereka mengenyam berbagai keterampilan. Namun, pandai atau terampil memproduksi dan membuat sesuatu saja menurutnya tak cukup.

Lulus dari sana mereka tak dapat mengakses pekerjaan karena tak ada perusahaan yang mau menerima mereka bekerja.

"Tiap tahun itu ada lima puluhan lulusan dari balai rehabilitasi saya angkatan pertama. Tapi setelah itu banyak yang menganggur," ujarnya yang membuka usaha bengkel elektronik di Sedayu itu.

Advertisement

Warga difabel berharap, pemerintah yang punya wawasan dan jaringan membantu menghubungkan mereka ke tempat kerja. Mengingat Bantul terdapat banyak sekali perusahaan atau pabrik seperti rokok, konveksi dan lainnya.

"Kalau kami ini yang melamar pekerjaan ke perusahaan, baru di depan pintu saja sudah diusir satpam. Harusnya pemerintah yang menghubungkan, enggak apa-apa tetap dites kemampuannya seperti pelamar lainnya," ungkapnya.

Padahal dalam undang-undang dari 100 pekerja di perusahaan, satu diantaranya harus mengakomodir warga difabel.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif