by Brand Content - Espos.id Jateng - Senin, 16 September 2024 - 12:10 WIB
ESPOS.ID - Bupati Blora, Arief Rohman, saat meninjau pelaksanaan lomba Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI) tingkat Sekolah Dasar se-Kabupaten Blora, Sabtu (14/9/2024), di SD Tempelan, Blora. (Istimewa)
BLORA--Dalam rangka mendukung program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) yang dicanangkan oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, Disdik Blora menggelar lomba Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI) tingkat Sekolah Dasar se-Kabupaten Blora, Sabtu (14/9/2024).
Bupati membuka lomba yang digelar di aula SD Tempelan, Blora itu. Ikut mendampingi, Plt Kemenag Blora dan Sekretaris Disdik Blora, Nuril Huda.
Disampaikan Ketua Panitia lomba, Kusni, cabang lomba yang diselenggarakan memiliki keterkaitan untuk mendukung program SSN. "Ada kaitanya dengan SSN, ada banyak hubungannya dengan SSN. Disini ada praktek sholat, iqomah, tilawah dan sebagainya," paparnya.
Ia memerinci dalam lomba MAPSI SD ke-26 tahun 2024 ini terdapat tiga cabang lomba pengetahuan Pendidikan Agama Islam dan delapan cabang lomba seni Islami. Sebanyak 488 peserta direncanakan mengikutinya.
"Untuk Lomba PAI ada tiga cabang, yaitu Lomba Pengetahuan PAI dan BTQ putra dan putri, lomba praktik salat dan wudu, lomba azan dan iqamah. Sementara untuk lomba seni Islami, meliputi seni kaligrafi, seni khitobah, seni tilawah, seni Hifdzil Qur'an, macapat Islami, seni keterampilan komputer, seni musik rebana duet religi," jelas Kusni dalam keterangannya, Senin (16/9/2024).
Sementara itu, Bupati Arief berharap lomba MAPSI ke depannya dapat menjadi ruang bagi para pelajar untuk mengembangkan diri khususnya dalam bidang keagamaan islam.
"Ke depan bisa dikembangkan lagi tidak hanya sebatas kompetisi, melainkan dapat menjadi ruang untuk meningkatkan kreativitas dan pengembangan SDM di bidang agama Islam," ungkapnya.
Orang nomor satu di Blora itu memberikan apresiasi positif atas terlaksananya lomba MAPSI tingkat Kabupaten Blora secara rutin.
Menurutnya, lomba tersebut tentu akan bermanfaat sebagai sarana prasarana untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati dan mengamalkan nilai nilai agama islam. Termasuk, lanjutnya, menampilkannya dalam sikap dan perilaku sehari-hari.