regional
Langganan

Indahnya Toleransi, Kedai Kasih Katedral di Semarang Bagikan Sarapan Gratis Setiap Sabtu Pagi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Sabtu, 21 September 2024 - 09:21 WIB

ESPOS.ID - Suasana pembagian sarapan gratis di Kedai Kasih Gereja Katedral Kota Semarang, Sabtu (21/9/2024). (Solopos/Fitroh Nurikhsan)

Esposin, SEMARANG—Setiap Sabtu pagi halaman Gereja Katedral Kota Semarang dipenuhi masyarakat dari berbagai etnis dan agama yang berbeda. Kehadiran mereka untuk menunggu sajian sarapan gratis yang telah disediakan oleh Kedai Kasih Katedral.

Warga yang datang bahkan rela mengantre di sisi utara Gereja Katedral sejak pukul 06.30 WIB. Program sarapan gratis sebagai wujud memupuk toleransi umat beragama di Kota Semarang telah berjalan sedari tahun 2018 silam.

Advertisement

Koordinator Kedai Kasih Katedral, Mashuri Joko Wiyono mengatakan tergagasnya program sarapan gratis berawal dari pihak gereja memperingati Hari Orang Miskin Sedunia. Tujuannya, tak lain untuk berbagi terhadap sesama.

“Sarapan gratis ini sebagai bentuk berbela rasa kepada saudara-saudara kita yang mungkin lemah, miskin dan penyandang disabilitas,” ucap lelaki yang akrab disapa Win, kepada Esposin, Sabtu (21/9/2024).

Selain media untuk membantu terhadap sesama, diharapkan sarapan gratis ini menjadi upaya menumbuhkan kepedulian dan toleransi umat beragama di ibu kota Jawa Tengah.

Advertisement

Win menambahkan masyarakat cukup antusias mengikuti kegiatan sosial tersebut. Bahkan setiap tahunnya, masyarakat yang mendatangi kedai kasih jumlahnya terus meningkat.

“Dulu kami hanya menyediakan 100 porsi, sekarang kami selalu menyiapkan sarapan gratis sekitar 220 porsi. Yang datang masyarakat sekitar dan paling jauh ada yang dari Citarum. Dari agama mana saja,” terangnya.

Menu sarapan yang disajikan tiap Sabtu pagi di Kedai Kasih tidak melulu sama. Namun menu yang kerap disajikan di antaranya nasi ayam, soto, nasi kuning dan lain-lainnya.

Advertisement

Win kemudian menyebut pendanaan Kedai Kasih berasal dari para donatur. Dia juga tidak membatasi siapa saja yang ingin berdonasi baik berupa makanan maupun uang tunai.

“Senang saja bisa melayani dan semakin banyak semakin baik. Cuman untuk sekarang kami batasi 220 paket makanan saja. Secara bertahap kami naikin,” tukasnya.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif