regional
Langganan

Berusia 80 Juta Tahun, Inilah Wujud Watu Kelir - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Chelin Indra Sushmita  - Espos.id Jateng  -  Senin, 10 Januari 2022 - 13:50 WIB

ESPOS.ID - Watu Kelir di Kecamatan Sadang, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. (Geopark.kebumenkab.go.id)

Esposin, KEBUMEN — Watu Kelir di Dusun Gentan, Desa Seboro, Kecamatan Sadang, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menyimpan banyak misteri. Batuan berusia 80 juta tahun itu merupakan salah satu inti dari situs Geopark Karangsambung.

Dikutip dari situs Desa Seboro, masyarakat setempat menyebut batu itu sebagai Watu Kelir karena di tempat itu ada batuan batuan tegak mendatar sepanjang puluhan meter. Bentuknya semacam kelir atau tirai pembatas dalam pertunjukan wayang.

Advertisement

Uniknya, di sekitar Watu Kelir itu terdapat susunan batuan bulat-bulat yang bentuknya mirip kenong alias perangkat gamelan. Konon, dulu warga sering mendengar suara gamelan dari tempat tersebut.

Baca juga: Misteri Watu Kelir, Batu Purba Bersuara Gamelan & Tangisan

Advertisement

Baca juga: Misteri Watu Kelir, Batu Purba Bersuara Gamelan & Tangisan

Dalam bahasa Jawa, kelir juga berarti tirai atau pembatas. Menurut cerita yang berkembang sejak dulu, situs Geopark Karangsambung merupakan pembatas antara dunia nyata dengan alam gaib.

Menurut cerita warga lokal, bukan hanya suara gamelan, mereka juga sering mendengar bunyi kentongan maupun tangisan manusia dari arah Watu Kelir. Jarak antara situs purba ini dengan permukiman penduduk sekitar 500 meter. Situs Watu Kelir terletak di Kali Muncar.

Advertisement

Situs Watu Kelir di Kebumen, Jawa Tengah. (Facebook)

Kearifan Lokal

Bagi masyarakat setempat, kawasan Geopark Karangsambung Karangbolong, khususnya Watu Kelir memiliki makna tersediri. Watu Kelir diyakini sebagai tempat pementasan wayang kulit zaman dahulu.

Advertisement

Hal itu dikarenakan warna batu rijang yang merah diyakini adalah sebuah kelir atau panggung pementasan wayang. Sedangkan lava bassal bagi masyarakat diyakini sebagai gamelan dan kenong alami.

Baca juga: Watu Kelir, Pembatas Dunia Nyata dan Alam Gaib?

Mitos itulah yang menjaga wilayah tersebut tetap lestari dan alami sampai saat ini. Sampai saat ini mereka juga meyakini jika di kawasan Watu Kelir tersimpan benda-benda keramat seperti jimat yang bagi masyarakat sekitar diyakini sebagai benda pembawa keberuntungan.

Advertisement

Masyarakat setempat juga meyakini bahwa Watu Kelir adalah batas dua dunia, yaitu dunia fana yang saat ini ditinggali dan dunia alam gaib. Kelir sendiri juga memiliki makna tirai pembatas, oleh sebab itu watu kelir adalah pembatas dua kehidupan

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif