regional
Langganan

Bayi Perempuan Ditemukan Terminal Giwangan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Abdul Hamied Razak Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 22 Maret 2013 - 16:03 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JOGJA—Seorang bayi perempuan ditemukan di Terminal Giwangan Kamis (21/3/2013) malam. Bayi seberat 2,6 kg tersebut ditemukan Kusmanto, 55, warga Bangunharjo, Sewon, Bantul di atas konblok Taman Selatan Terminal Giwangan.

Advertisement

Awalnya, kata Kusmanto, dia bersama Sutikno, 50, hendak salat isya di Masjid Terminal Giwangan. “Sebelum sampai Masjid, saya dengar suara tangisan bayi. Setelah didekati, ada sosok bayi yang dibalut selendang sendirian. Lalu saya bawa ke Masjid,” cerita Kusmanto saat melaporkan kejadian penemuan bayi tersebut di Polsek Umbulharjo, Kamis malam.

Penemuan bayi mungil itu pun dilaporkan ke Polsek Umbulharjo sebelum diserahkan ke RS Jogja Wirosaban untuk mendapat pelayanan. Menurut Kapolsek Umbulharjo Kompol Tri Sugihartana, selain bayi, baju dan selendang, di lokasi juga ditemukan Surat Keterangan Kelahiran.

“Dalam surat itu tertulis nama ibu si bayi, Ika Ismayanti dan nama ayahnya, Tohirin. Keduanya warga RT03/RW II Brani, Sampang, Cilacap, Jawa Tengah,” jelas Tri di kantornya Jumat (22/3/2013).

Advertisement

Dalam surat keterangan itu juga tertulis, bayi itu merupakan anak keempat pasangan suami istri itu. Saat dilahirkan, beratnya 2,6 kg dengan panjang 46 cm. Bayi malang itu lahir pada Rabu (20/3/2013) atau sehari setelah ditemukan di Terminal Giwangan.

“Bidan yang membantu kelahiran adalah Mukinah di Desa Maos Lor, Kecamatan Maos, Cilacap. Kami masih akan menelusuri penemuan bayi ini. Apakah disengaja atau ketinggalan. Untuk sementara bayi kami titipkan ke RS Wirosaban,” ujarnya.

Humas RS Jogja Wirosaban Dyah Widiastuti menyebutkan kondisi bayi malang itu sehat dan baik. Tidak ada cacat fisik yang ditemukan pada tubuh bayi itu. Saat dikunjungi Jumat siang, bayi itu terlelap di tempat tidurnya. “Bami baru dua kali menerima temuan bayi. Pertama 1994 dan kedua tahun ini,” jelas Dyah.

Advertisement
Advertisement
Esdras Ginting - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif