by Akhirul Anwar Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 19 September 2012 - 15:00 WIB
JOGJA—Badan Musyawarah Museum (Barahmus) DIY berharap Undang Undang Keistimewaan DIY dapat mengakomodasi proses kemajuan museum di Jogja.
Ketua Badan Musyawarah Museum (Barahmus) DIY, Thomas Haryonegoro mengatakan, kemampuan sumber daya manusia (SDM) untuk menyimpan dan merawat koleksi tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun menurut dia, hal yang menjadi persoalan adalah kemampuan melayani pengunjung justru masih minim. Ia mengatakan, dari total 42 museum yang ada di Jogja, baru 40% saja yang memberi pelayanan terbaik.
"Kemampuan SDM untuk menyimpan dan merawat koleksi hampir semua museum sudah mumpuni. Tapi, sekarang ini museum berorientasi pada kunjungan artinya pelayanan kepada pengunjung yang dikedepankan," ujarnya di Kepatihan Jogja, Rabu (19/9).
Ia mengatakan, pelayanan publik museum di DIY saat ini belum siap. Akibatnya museum hanya sebagai tempat berkeliling tanpa ada pemandu. Hal itu terjadi karena minimnya educator (pendidik) yang mendampingi pengunjung melihat benda-benda bersejarah koleksi museum.(ali)