Madiunpos.com, BOJONEGORO — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur memantau ketinggian air Bengawan Solo setiap tiga jam sekali. Sejauh ini, kondisinya masih di bawah status Siaga Banjir.
"Pemantauan ketinggian air Bengawan Solo baru kami lakukan setiap jam sekali kalau Bengawan Solo masuk Siaga Banjir," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Hirnowo, Jumat (18/12/2015).
Di Posko Siaga Banjir di UPT Bengawan Solo, lanjut dia, data ketinggian permukaan air Bengawan Solo di Bojonegoro, juga di Karanongko, Kecamatan Ngraho, bahkan di daerah hilirnya, mulai Babat, Lamongan, dicatat. "Saat ini ketinggian air Bengawan Solo aman di bawah siaga banjir," ungkap Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom.
Data di UPT Bengawan Solo ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro masih berkisar 8 m-9,5 m dan di Karangnongko Kecamatan Ngraho sekitar 70 km sekitar 23 m, dalam sepekan terakhir. Ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, diberlakukan Siaga I 29,00 m, Siaga II 30,00 m, dan Siaga III 31,00 m. Ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro masuk Siaga I 13,00 m, Siaga II 14,00 m, dan Siaga III 15,00 m.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo menjelaskan menghadapi ancaman bencana mulai banjir, angin kencang dan tanah longsor sudah dilakukan dengan melibatkan berbagai instansi terkait termasuk tim penanggulangan bencana di kecamatan.