by Hawin Alaina - Espos.id Jateng - Senin, 26 Agustus 2024 - 14:50 WIB
Esposin, SALATIGA – Ratusan mahasiswa dan warga dari Aliansi Salatiga Bergerak menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kota Salatiga, Senin (26/8/2024). Dengan membentangkan spanduk dan poster, mereka menampilkan rasa kekecewaan pada isu politik dan kebijakan pemerintah yang terjadi akhir-akhir ini.
Koordinator Aksi, Riski Ari Sabani mengatakan aksi kali ini merupakan luapan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah yang terjadi pada akhir-akhir ini. Yakni DPR RI yang sebelumnya ingin merevisi RUU Pilkada yang diduga syarat akan kepentingan.
“Kita menuntut permintaan maaf dari anggota DPR RI atas mencederai demokrasi dengan rencana perubahan itu,” kata Riski kepada Esposin, Senin (26/8/2024).
Selain itu, aksi kali ini aliansi mahasiswa membawa 11 tuntutan kepada DPRD Kota Salatiga untuk disampaikan ke DPR RI. Tuntutan itu antara lain mendesak untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset, Penyelesaian Pelanggaran HAM, netralitas TNI Polri dan ASN, dan lainnya.
“Kita juga membawa isu lokal, yaitu mengkaji ulang pembangunan Taman Wisata Religi (TWR), penegasan Kota Salatiga sebagai kota toleransi bukan hanya slogan saja, dan permasalahan sampah di TPS Ngronggo yang bakal over load tiga tahun lagi,” terangnya.
Dikatakan, 11 tuntutan tersebut sudah ditandatangani oleh perwakilan anggota DPRD Kota Salatiga yang menemui mahasiswa. Sehingga pihaknya akan mengawal komitmen tersebut.
“Kita berikan waktu 7×24 jam untuk DPRD memenuhi itu. Jika tidak, kami akan menggelar aksi yang lebih besar lagi,” terangnya.
Aksi yang dilakukan di depan Kantor DPRD Kota Salatiga itu berlangsung cukup singkat. Aliansi mahasiswa datang di Kantor DPRD sekitar pukul 10.30 WIB. Selanjutnya, mahasiswa menyampaikan orasinya dan diterima oleh anggota DPRD Kota Salatiga di halaman Kantor DPRD Kota Salatiga.