by Bernadheta Dian Saraswati Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 27 April 2016 - 18:20 WIB
Harianregional.com, SLEMAN- Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengungkapkan Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) merupakan kawasan segitiga emas yang dirancang menjadi pariwisata lintas batas. Sudah saatnya antardaerah saling berkolaborasi untuk meningkatkan sektor ekonomi dan bukan cenderung berkompetisi.
Hal itu diungkapkan Sultan usai peresmian program Spirit Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang), Rabu (27/4/2016) di gedung Trimurti Prambanan.
“Pengembangan pariwisata lintas batas ini sudah sejak 1992 dibahas tetapi baru saat ini tercapai. Dengan adanya mekanisme sharing ekonomi antar daerah maka akan membangun kemakmuran bersama,” ujar Sultan.
Menurutnya untuk menyelaraskan program ini, diperlukan reformulasi objek wisata, produk, dan atraksi di setiap objek wisata.
Joglosemar menurutnya memiliki deretan candi yang sarat akan budaya tetapi magnet untuk menarik wisatawan belum terlalu kuat. Tahun 2014, wisman yang melancong ke Borobudur hanya satu persen dari total wisatawan se-Indonesia.
“Ini sangat kecil maka dibutuhkan sinergi beberapa pihak untuk meningkatkan jumlah kunjungan,” ungkap Sultan.