Waspada bencana terus digalakkan Pemprov Jawa Tengah. Salah satunya dengan mensosialisasikan mitigasi bencana.
Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajarkan mitigasi bencana pada para pelajar SMA Negeri 1 Temanggung, Kamis (22/1/2015).
"Hampir semua wilayah di Jawa Tengah rawan bencana, antara lain banjir, tsunami, gempa bumi, angin puting beliung, gas beracun, tanah longsor, gunung api, dan kebakaran," katanya pada program Gubernur Mengajar di SMA Negeri 1 Temanggung seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan baru-baru ini di Jemblung, Banjarnegara terjadi tanah longsor, kebakaran Pasar Wonosobo. Maka masyarakat harus memahami mitigasi bencana, mulai awal pencegahan, hingga penanganan pasca bencana.
"Saya berharap kepada para pelajar yang akan menjadi generasi penerus benar-benar memahami mitigas bencana," katanya seperti dikutip Antara.
Ia menekankan pentingnya penerapan sekolah aman dari bencana, untuk melindungi anak-anak, guru, dan seluruh warga sekolah dari kematian dan cedera akibat bencana yang terjadi.
"Jangka panjangnya melindungi investasi di sektor pendidikan, lalu keberlanjutan pendidikan, memperkuat ketangguhan warga terhadap bencana melalui pendidikan," katanya.
Ia mengatakan tahapan penanggulangan bencana berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, yakni pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan,dan prabencana.
Ia menuturkan mitigasi merupakan pencegahan untuk meminimalisasi adanya korban saat terjadi bencana. Semua harus siap siaga melalui latihan dan hal ini masih jarang dilakukan.
Menurut dia, semua kegiatan sekolah bisa dimasuki latihan penanganan bencana.