regional
Langganan

Waduh! Sumur di Jogja Tercemar NO3 & Bakteri E Coli, Air Tak Layak Konsumsi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Triyo Handoko  - Espos.id Jogja  -  Sabtu, 29 April 2023 - 18:06 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi air sumur (JIBI/Harian Jogja)

Esposin, JOGJA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja menyatakan hampir semua sumur di Kota Jogja sudah tercemar nitrat (NO3) dan bakteri Escherichia atau E coli. Alhasil, air di semua sumur di Kota Jogja sejatinya sudah tidak layak dikonsumsi sebagai air minum.

Kajian UPT Laboratorium Lingkungan DLH Jogja menjelaskan secara indikator fisika air sumur di Jogja cukup baik. “Dari warna, rasa, dan bau sebenarnya cukup bagus, tapi kalau dicek dengan indikator kimia itu yang bermasalah, kandungan NO3 [nitrat] dan dari indikator mikrobiologi ada E coli tinggi,” kata Kepala UPT Laboratorium Lingkungan DLH Jogja, Sutomo, Sabtu (29/4/2023).

Advertisement

Sutomo menyebut hampir seluruh sumur di Jogja tercemar. “Hampir semua, ada yang tidak, tapi jumlahnya sangat sedikit sekali,” terangnya.

Kondisi yang sudah tercemar tersebut, kata dia, menyebabkan air dari sumur di Kota Jogja tidak layak dikonsumsi. “Sudah kami sosialisasikan bahwa memang tak layak dikonsumsi, sehingga lebih baik untuk aktivitas cuci dan mandi saja,” ujarnya.

Pencemaaran nitrat dan bakteri E coli, menurut Sutomo, disebabkan karena jarak septic tank di Kota Jogja terlalu rapat. “E coli ini cemaran dari septic tank yang merembes sampai permukaan air sumur, begitu juga nitrat bisa karena septic tank atau sampah,” jelasnya.

Advertisement

Konsumsi air yang tercemar nitrat dan E coli, lanjut Sutomo, dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan. Mulai dari menyebabkan sesak nafas sampai kanker, termasuk pada ibu hamil bisa menyebabkan kandungan berisiko mengidap penyakit baby blue syndrome. ‘Penyakit ini banyak menyebabkan kematian pada bayi,” terangnya.

Sutomo menyarankan untuk konsumsi air agar menggunakan PDAM karena kualitasnya lebih baik. “Jadi rekomendasi kami memang lebih baik air sumur hanya dipakai untuk keperluan mandi dan mencuci saja. Sedangkan untuk konsumsi bisa pakai air isi ulang atau PDAM yang relatif lebih aman,” ucapnya.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif