by Yudho Priambodo Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 9 Juni 2016 - 17:23 WIB
Harianregional.com, BANTUL- Puncak perayaan suci bagi masyarakat Tionghoa ‘Peh Cun’ digelar di Pantai Parangtritis dengan mengadakan ritual mendirikan telur.
Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, puncak perayaan Pen Cuh yang di gelar di Pantai Parangtritis pada Kamis (9/6/2016) lebih sepi pengunjung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Bambang Legowo mengatakan meskipun masuk dalam kalender acara tahunan di Kabupaten Bantul, Pada perayaan kali ini Dinpar memang tidak mengharapkan bisa menarik banyak wisatawan.
“Meskipun puncaknya sekarang, namun untuk daya tarik wisatawan sendiri sudah kami optimalkan kemaren saat festival perahu naga,” ujarnya saat menghadiri acara itu, Kamis (9/6/2016).
Tradisi mendirikan telur ayam dalam puncak perayaan Peh Cun ini dilaksanakan oleh Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) atau Pusat Seni dan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PSBTY) yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata DIY dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul.
Menurut Bambang, puncak perayaan Peh Cun ini sepi pengunjung dikarena bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga yang datang di lokasi untuk mengikuti kegiatan ini kebanyakan hanya masyarakat Tionghoa saja.