regional
Langganan

Tahun Politik, Makam Tokoh Pendiri Semarang Mulai Ramai Didatangi Caleg - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Adhik Kurniawan  - Espos.id Jateng  -  Kamis, 30 November 2023 - 16:14 WIB

ESPOS.ID - Kompleks makam Ki Ageng Pandanaran Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang berada di Jalan Mugasari Semarang. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Esposin, SEMARANG -- Pemilu 2024 menjadi harapan para calon legislatif (caleg) untuk bisa duduk di kursi parlemen. Segala upaya pun mereka lakukan demi meraih dukungan masyarakat, baik melalui kampanye maupun berziarah ke tempat-tempat yang dianggap sakral, seperti makam tokoh pendiri Kota Semarang, Ki Ageng Pandanaran.

Pada tahun politik seperti sekarang, makam tokoh yang terletak di Jalan Mugassari, Kota Semarang, ini pun ramai didatangi para caleg. Tak hanya melakukan ziarah, para caleg ini juga mencari berkah atau ngalab berkah supaya hajatnya terkabul.

Advertisement

Juru kunci makam Ki Ageng Pandanaran, Suwarno, mengungkapkan para caleg memang rutin berdoa di pusara maka Ki Ageng Pandanaran baik siang maupun malam hari. Kendati demikian, masing-masing caleg itu berdoa dengan berbagai macam keinginan masing-masing.

“Tapi intinya ingin diberi kelancaran biar dapat hasil pas saat pemilu," ujar Suwarno, Kamis (30/11/2023).

Advertisement

“Tapi intinya ingin diberi kelancaran biar dapat hasil pas saat pemilu," ujar Suwarno, Kamis (30/11/2023).

Suwarno menyampaikan sebagai pendiri Kota Semarang, sosok Ki Ageng Pandanaran memang sangat dihormati masyarakat luas. Oleh sebab itu, ketika masuk kampanye, makamnya kerap dikunjungi tim sukses caleg maupun utusan bupati dan wali kota untuk meminta izin bermunajat semalam suntuk.

“Mereka sangat menghormati pendirinya Kota Semarang. Tapi datangnya jam berapa ya enggak pasti. Tapi sebulan terakhir banyak caleg berdatangan kemari. Dia [caleg] pasti memperkenalkan dari identitas partainya. Ada yang dari PDIP, Golkar dan macam-macam partai lainnya,” bebernya.

Advertisement

“Jumlah peziarah ada 50-an orang. Rata-rata setiap hari. Ada juga yang ngalap berkah sampai menginap. Tapi kita batasi tiga hari,” terangnya.

Lebih jauh, jumlah peziarah bertambah banyak terjadi saat Sabtu dan Minggu. Umumnya, mereka berasal dari rombongan asal Surabaya, Bandung, Jakarta, Kalimantan, Bengkulu, bahkan ada yang mengaku dari Brunei Darussalam.

“Karena orang luar kota kalau lagi plesiran ke Semarang pasti mampirnya ke makam Ki Ageng Pandanaran sebagai pendirinya Semarang. Yang dari Kerajaan Brunei juga sering datang,” akunya.

Advertisement

Di area kompleks makam Ki Ageng Pandanaran, imbuh Suwarto, terdapat tiga makam utama, yakni pusara Ki Ageng Pandanaran, Syeh Maulana yang tak lain ayahanda Ki Ageng Pandanaran dan pusara istrinya, Nyai Ageng Endang Sijamila. Adapun 20 makam lainnya merupakan kerabat dan keluarga Ki Ageng Pandanaran.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif