regional
Langganan

Tabrakan dengan Feeder BRT Trans Semarang, Mahasiswa Unnes Meninggal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Minggu, 7 Juli 2024 - 14:47 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi kecelakaan.(Freepik.com)

Esposin, SEMARANG — Seorang mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) meninggal dunia akibat sepeda motor yang dikemudikannya terlibat kecelakaan dengan Feeder BRT Trans Semarang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jalan Dewi Sartika tepatnya di dekat Gereja Isa Almasih Deliksari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

Advertisement

Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Tri Handoko, membeberkan kronologi kecelakaan yang melibatkan mahasiswi Unnes dengan Feeder BRT Trans Semarang.

Semula mahasiswi Unnes bernama Wildan Rochmawati sedang mengemudikan sepeda motor dari arah selatan. Diduga karena tidak berhati-hati saat hendak menyalip, terjadilah kecelakaan dengan Feeder BRT Trans Semarang yang sedang melaju dari arah berlawanan.

Advertisement

Semula mahasiswi Unnes bernama Wildan Rochmawati sedang mengemudikan sepeda motor dari arah selatan. Diduga karena tidak berhati-hati saat hendak menyalip, terjadilah kecelakaan dengan Feeder BRT Trans Semarang yang sedang melaju dari arah berlawanan.

“Kemungkinan mendahului kendaraan lain atau seperti apa, masih dalam proses pendalaman. Yang jelas (sepeda motor) masuk ke jalur feeder. Lalu feeder-nya tidak sempat menghindar,” ucap Handoko kepada Esposin, Minggu (7/7/2024).

Imbas kecelakaan tersebut mahasiswi jurusan Ilmu Sejarah langsung meninggal dunia di lokasi kerena mengalami cidera berat pada bagian kepala.

Advertisement

Disisi lain, Kepala BLUD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto, mengungkapkan pihaknya berbela sungkawa atas terjadinya kecelakaan tersebut.

Lebih lanjut, Haris membeberkan pada saat kejadian kondisi lalu lintas di sekitar arah Unnes sedang padat. Dari informasi yang diterima, pengendara roda terlebih dahulu menabrak bagian belakang mobil Pajero.

“Setelah nyenggol (mobil Pajero) olengnya ke kanan. Di saat bersamaan armada kami sedang melaju di arah berlawanan. Korban masuk ke kolong armada kami. Jadi ilustrasi singkat kami ini murni kecelakaan,” ungkap Haris.

Advertisement

Saat ini supir dan beberapa perwakilan BRT Trans Semarang masih menjalani pemeriksaan di kantor kepolisian setempat.

Dia meminta publik untuk tidak buru-buru menyalahkan pihak BRT Trans Semarang. Karena penyebab kecelakaan yang mengakibatkan mahasiswi Unnes masih didalami oleh kepolisian.

“Nuwun sewu, saya lihat di sosial media (banyak) yang menyalahkan BRT. Saya no komen dulu sampai proses pemeriksaan di kepolisian selesai. Saya baru akan memberikan penjelasan,” tuturnya.

Advertisement

Kendati demikian, Haris tetap mengimbau seluruh pengemudi BRT Trans Semarang untuk lebih waspada agar kejadian semacam ini tidak terulang lagi.

“Kami turut berbela sungkawa. Kami bakal menyampaikan ke seluruh pengemudi untuk berhati-hati agar ke depannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini,” tukasnya.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif