by Newswire - Espos.id Jateng - Rabu, 9 Juni 2021 - 10:38 WIB
Esposin, PEMALANG-- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pemalang jadi sasaran pertama program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di Kabupaten Pemalang.
Mengutip Pemalangkab.go.id, Rabu (9/6/2021), program ini digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah (DP3AP2KB).
Di SMAN 1 Pemalang acara mengangkat tema Peningkatan Pelaksanaan Kebijakan Pengendalian Penduduk Melalui Sekolah Siaga Kependudukan Ramah Anak.
Baca Juga : 2 SMA Negeri di Pemalang Masuk 1.000 Sekolah Terbaik
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera DP3AP2KB, Budi Dayanti, mengungkapkan sekolah siaga kependudukan adalah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sekolah siaga kependudukan.
Terutama pada jalur pendidikan formal di SMA/SMK Negeri Swasta di Jawa Tengah agar bersinergi dengan Inovasi (Sekolah Ramah Anak). Hal ini sesuai Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah
Lebih lanjut Budi mengungkapkan perlu adanya peningkatan komitmen dalam pelaksanaan SSK ini. Termasuk meningkatkan komitmen pelaksanakan Sekolah Siaga Kependudukan dan Sekolah Ramah Anak.
Baca Juga : Bupati Pemalang Panjat Tebing di Taman Rancah Belik
“Semua agar Inovasi Sinergitas SSK dan SRA terwujud dalam peningkatan pelaksanaan kebijakan pengendalian penduduk melalui sekolah siaga kependudukan ramah anak di provinsi Jawa Tengah.” jelas Budi.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Kepala Dinas pendidikan wilayah XII Jawa Tengah. Kepala Dinas mendukung serta menginstruksikan jajaran di bawahnya untuk mendukung SSK yang bersinergi dengan SRA.
Sementara Kepala SMA Negeri 1 Pemalang, Hardjono, menyebutkan di SMA Negeri 1 Pemalang telah membentuk tim kerja terkait SSK. “Tim telah bekerja untuk mengintegrasikan beberapa mata pelajaran di SMAN 1 Pemalang dan siap meyukseskan SSK yang terintegrasi SRA,” ujar Hardjono.
Kegiatan fasilitasi ini juga diisi dengan narasumber dosen Prodi sosiologi FISIP UIN Walisongo, Nur Hasyim, yang mengangkat tema Remaja dan Masalah Kependudukan.