by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 13 September 2013 - 13:55 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi korupsi (JIBI/Solopos/Dok.)
Harian Jogja.com, BANTUL—Identitas PT. Aulia Mandiri, biro perjalanan yang mengurusi keperluan klub sepak bola Persiba Bantul saat melakoni laga tandang, masih misterius.
Nama PT. Aulia Mandiri mencuat setelah Inspektorat Bantul menyebut biro perjalanan itu telah mengembalikan uang pembayaran Rp741 juta ke Persiba.
Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY sebelumnya menyebut, pengembalian dana itu memperkuat dugaan korupsi dana hibah Persiba yang kini tengah mereka tangani.
Dalam perkara ini, kejaksaan telah menemukan adanya penggelembungan harga atas biaya perjalanan dan akomodasi klub Persiba saat bertandang ke sejumlah daerah.
Keberadaan PT. Aulia Mandiri yang mengurusi perjalanan dan akomodasi Persiba tersebut hingga kini juga tak jelas.
Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) DIY, Edwin Ismedi Himna, menyatakan, PT. Aulia Mandiri tak terdaftar di Asita DIY. "Enggak ada yang namanya PT. Aulia Mandiri," katanya, Jumat (13/9/2013).
Asita memiliki 150 anggota biro perjalanan. Biro yang terdaftar di Asita menurutnya mempunyai identitas usaha yang jelas. Misalnya alamat tempat usaha, fasilitas atau layanan yang dimiliki, berbadan hukum yang jelas serta jelas siapa pemiliknya.
Kepala Inspektorat Bantul, Bambang Purwadi, saat ditanya keberadaan perusahaan rekanan Persiba itu mengaku lupa. Namun ia mengklaim perusahaan itu cukup bonafit. "Saya lupa alamatnya. Perusahaannya cukup besar, menengah ke atas lah," kata Bambang.
Soal berapa total biaya kerja sama yang dibayarkan Persiba ke PT. Aulia Mandiri hingga terjadi kelebihan senilai Rp741 juta, lagi-lagi Bambang mengaku lupa. "Saya lupa enggak tahu persisnya berapa," kata dia lagi.