by Kurniyanto Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 6 Desember 2012 - 19:00 WIB
JOGJA - Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit dihadirkan dalam sebuah pementasan kolosal bertajuk Singgasana Wilwalikta di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Rabu, (5/12/2012), malam.
Sebanyak 50 penari dari pelajar SMKI Bantul, mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) dan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dilibatkan dalam acara ini. Seluruh adegan dalam pertunjukkan berdurasi selama 60 menit itu memadukan sejumlah gerakan tari Jawa Tengah, Timur, Jogja, Cina bahkan tari kontemporer.
Para penari tersebut tampil dalam tujuh sesi dalam sebuah panggung. Dimana beberapa lembaran kain berwarna merah dan putih tampak terpasang tepat di atas panggung. Persis di atas lembaran kain itu pada penari menyuguhkan gerakan apik dan begitu dinamisnya. Terlebih para penari diiringi musik pengiring oleh pemain yang mengenakan pakaian Jawa.
Para pengiring itu memainkan sejumlah alat musik seperti gamelan, gong, saxophone dan juga bebarapa alat musik khas Cina. Mereka memainkan berbagai macam musik sesuai adegan tari yang dipertunjukkan.
Tidak ada dialog dalam pementasan itu. Seluruhnya hanya menggunakan gerakan non verbal. ”Saya takut kalau ada dialog menjadi terkesan pementasan ludruk,” papar sutradara pertunjukkan, Eko Sulistyo kepada Harian Jogja, seusai pementasan.