by Andreas Tri Pamungkas Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 23 Januari 2014 - 16:23 WIB
Harianregional.com, JOGJA- Sejumlah bangunan di bangsal Kepatihan Jogja direnovasi. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang dihabiskan mencapai miliaran rupiah.
Revitalisasi bangunan cagar budaya dilakukan pada bagian dalam kompleks. Belum lama ini, Masjid Sulthoni direvitalisasi dengan menelan anggaran Rp1,6 miliar.
Revitalisasi juga akan dimulai pada tahun ini pada Bale Tanjung dengan pagu anggaran Rp2,1 miliar. Bale itu terdapat dua bangunan yang sekarang ini digunakan sebagai kantor Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) DIY dan Dharma Wanita.
Kepala Biro Umum, Humas, dan Protokoler Pemda DIY Sigit Haryanto mengatakan revitalisasi itu bertujuan untuk mengembalikan wajah bale seperti semula dengan menonjolkan pendopo di dalamnya.
Kaca yang menjadi dinding pendopo akan dibongkar. Fungsi dan kegunaan bangunan tersebut pun akan dikaji ulang. "Dua kantor itu bisa tetap disitu, bisa enggak. Tergantung kebijakan pimpinan," katanya.
Lelang secara elektronik, baru akan dilakukan pada Maret- April, sehingga pada Juli nanti revitalisasi sudah bisa dilakukan. Kualifikasi terhadap peserta lelang terbuka untuk semua pengembang, asalkan memiliki tenaga ahli di bidang cagar budaya.
Anggota Komisi A DPRD DIY, Arif Noor Hartanto mengatakan, Biro Umum sebenarnya telah mengajukan anggaran untuk pembebasan lahan revitalisasi pintu gerbang.
Tapi, pengajuan itu ditolak dan Biro Umum diminta untuk memastikan kepemilikan lahan di sepanjang Jalan Suryatmajan terlebih dahulu.