regional
Langganan

Rampas Motor Siswa, 5 Perampok Sadis Diringkus Polres Sleman - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Sunartono Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Senin, 27 Januari 2014 - 09:50 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (Istimewa/Reuters)

Harianregional.com, SLEMAN—Lima pemuda ditangkap aparat Reskrim Polsek Ngemplak, Sleman, Sabtu (25/1/2014). Penangkapan dilakukan setelah gerombolan sadis itu merampok pemilik motor, Adhyatma Mahardian, 20, di Jalan Kaliurang Km 14 Degolan, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.

Kelima pemuda itu yakni M Aditya alias Dragon, 26, Cherokee alias Poki, 22, Tri Agusta Fajar, 23. Ketiganya warga Kricak, Tegalrejo, Kota Jogja. Dua lainnya, Jefri Ariytanto, 20, warga Sembuh Kidul Sidokarto, Godean dan Ade Nataloka, 26, Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan.

Advertisement

Kelimanya  dikenal sebagai komplotan sadis yang tidak segan melukai sasarannya saat merampas kendaraan.

Tertangkapnya gerombolan ini berawal dari laporan Adhyatma. Dalam laporannya korban  mengendarai motor Honda Beat AB 2217 KY sekitar pukul 01.30 WIB sendirian saat lalu-lintas sepi. Sesampai di Jalan Kaliurang Km 14 Degolan, Umbulmartani dari arah selatan ke utara, para pelaku membuntuti korban.

Tersangka Muhammad Aditya yang berboncengan dengan Cheroke memepet motor korban. Sedangkan Jefri yang membonceng Tri Agusta memukul korban menggunakan senjata sejenis keling sebanyak tiga kali. Komplotan ini juga memukul korban menggunakan batu.

Advertisement

Korban terjatuh kemudian menyelamatkan diri, para pelaku pun membawa kabur motor milik pelajar yang bersekolah di Jalan Cik Ditiro, Jogja itu.

Setelah membawa kabur motor, Ade Nataloka memodifikasi motor itu dengan merusak nomor mesin agar tidak diketahui aparat. Ade bertindak sebagai mekanik dalam komplotan perampok ini.

Kapolsek Ngemplak Kompol Sudaryo menjelaskan pihaknya menangkap kelima pelaku setelah mempelajari hasil penyelidikan yang mengarah ke tersangka M Aditya.

Advertisement

"Dragon [M Aditya] dan Poki [Cheroke] ditangkap bersamaan di rumah Dragon. Dari keterangan mereka, kemudian kami menangkap tiga tersangka lainnya di lokasi berbeda," terangnya, Minggu (26/1/2014).

Panit Reskrim Polsek Ngemplak Aiptu Bambang menambahkan keempat tersangka mengaku telah membuntuti korban saat melintas di Universitas Islam Indonesia (UII).

Karena kondisi jalanan sepi dan terpengaruh miras, mereka dengan mudah melancarkan aksinya. Diduga komplotan ini berkali-kali melakukan aksi yang sama di beberapa tempat.

Termasuk perampasan motor di kawasan Stadion Maguwoharjo, Wedomartani, Ngemplak belum lama ini. "Motor curiannya itu dibikin motor balapan liar. Ada yang jadi joki dan teknisinya," ujar dia.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif