by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Jumat, 8 April 2022 - 21:46 WIB
Esposin, BANJARNEGARA -- PT Indonesia Power Mrica Power Generation Unit (PGU) mengaku telah menjalankan standar operasional prosedur dalam mengelola Waduk Mrica atau Bendungan Panglima Besar Jenderal Soedirman di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng). Tak terkecuali dalam melakukan pembukaan pintu-pintu air di bendungan yang juga menjadi penampungan air sumber energi primer untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) itu.
Dalam rilis yang diterima Esposin, Jumat (8/4/2022), PT Indonesia Power Mrica PGU selama ini mengelola beberapa waduk di Jateng sesuai dengan SOP. Salah satunya Bendungan Panglima Besar Jenderal Soedirman, atau yang dikenal juga dengan Waduk Mrica di Banjarnegara.
Selain sebagai penampung air sumber energi primer untuk PLTA dan kebutuhan irigasi, Bendungan Panglima Besar Soedirman juga berfungsi menahan volume aliran air yang masuk ke waduk. Aliran air akan ditahan di waduk sampai dengan kapasitas maksimal.
Baca juga: Terkuak! Indonesia Power Biang Kematian Ribuan Ikan di Sungai Serayu
Aliran air yang masuk ke waduk (inflow) kemudian akan dilepaskan (outflow) sesuai dengan SOP sehingga aliran di hilir sungai terkontrol.
Sampai dengan tanggal 6 April 2022, inflow atau aliran air yang masuk ke Bendungan Panglima Besar Jenderal Soedirman dari Sungai Serayu, Sungai Merawu, dan Sungai Lumajang cukup tinggi. Inflow ke bendungan itu membawa material berupa sampah dan material lainnya yang berpotensi mengurangi kapasitas waduk dan membahayakan struktur bendungan.
Guna mengantisipasi hal itu, Indonesia Power Mrica PGU pun melakukan pembukaan pintu-pintu air di bendungan untuk memastikan dan menjaga keamanan bendungan. Sebagai antisipasi mengurangi erosi di wilayah hulu, PT Indonesia Power Mrica PGU menjalankan program konservasi dengan memberikan bantuan berupa bibit tanaman keras, melaksanakan penanaman dan pendampingan kepada petani hingga pasca-panen.
Baca juga: Indonesia Power Tanam Rp4,8 T untuk PLTGU Tambaklorok
Keanekaragaman hayati juga selalu dijaga dengan adanya penebaran berbagai jenis bibit ikan setiap tahunnya. Dalam waktu dekat PT Indonesia Power Mrica PGU juga akan bekerja sama dengan pegiat lingkungan melaksanakan penebaran bibit ikan di aliran Sungai Serayu.
Diberitakan Esposin sebelumnya, Indonesia Power Mrica PGU dituding sebagai penyebab matinya ribuan ikan di Sungai Serayu. Hal itu disebabkan pembukaan pintu bendungan yang menyebabkan gelontoran lumpur endapan atau sedimentasi ke aliran Sungai Serayu.