ESPOS.ID - Ilustrasi Perumahan (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)
Kanalsemarang.com, SEMARANG - Real Estate Indonesia (REI) DPD Jawa Tengah menyatakan penjualan rumah di akhir tahun menggembirakan, bahkan melebihi prediksi awal mengingat kenaikan harga BBM subsidi baru saja dilakukan.
"Dari pameran terakhir REI untuk tahun ini kami berhasil menjual 77 unit rumah, jumlah tersebut melebihi prediksi kami karena sebelumnya kami khawatir masyarakat akan menunda pembelian rumah, " kata Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Promosi, Publikasi, Pameran dan Humas Dibya K Hidayat seperti dikutip Antara, Selasa (16/12/2014).
Menurutnya, jumlah tersebut akan kembali meningkat mengingat masih ada beberapa pengembang yang mengikuti pameran REI kesepuluh tersebut belum melaporkan perolehan penjualan mereka.
Dari keseluruhan penjualan tersebut, lebih dari 50 persennya dikontribusikan rumah tipe menengah. Hal itu merupakan indikasi bahwa perekonomian masyarakat yang semakin baik.
Untuk tipe menengah sendiri merupakan rumah yang dipatok harga lebih dari Rp200 juta, sedangkan di bawah itu termasuk rumah sederhana.
Meski demikian, Dibya mengatakan perbandingkan untuk pertumbuhan penjualan tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu masih lebih baik tahun. Jika pertumbuhan antara tahun 2012 ke 2013 mencapai 20 persen, untuk pertumbuhan tahun 2013 ke 2014 hanya 15 persen.
Menurutnya, lebih rendahnya pertumbuhan di tahun ini merupakan dampak dari sikap perbankan yang lebih berhati-hati dalam menyalurkan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) kepada para nasabah.
Selain itu, untuk KPR sendiri tidak ada penurunan suku bunga sehingga turut memberikan dampak pada tertundanya pembelian rumah oleh masyarakat.