Semarangpos.com, UNGARAN — Polisi dan tentara di Kabupaten Semarang digalang Palang Merah Indonesia (PMI) setempat untuk menjadi donor darah sukarela penjaga persediaan darah selama Ramadan 2017.
Menjadi kelaziman setiap Ramadan, stok darah di unit-unit transfusi darah PMI menipis karena minimnya donor yang menyumbangkan darah mereka lantaran menunaikan ibadah puasa. "Biasanya kan selama bulan puasa jumlah donor darah berkurang. Makanya, kami gelar acara sumbang darah ini sebelum Ramadan," ujar Kasubag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilohadi kepada laman aneka berita Okezone, Jumat (26/5/2017).
Ia menambahkan, kegiatan tersebut diikuti anggota Polres Semarang dan instansi lain, seperti Yon Zipur, Yon Kavaleri, dan Kodim 0714 Salatiga. Dalam sumbang darah massal polisi dan tentara itu, dari 106 donor hanya diperoleh 68 kantong darah karena kondisi sebagian donor yang mengidap hipertensi dan HB rendah.
"Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati Hari Bhayangkara. Meski 1 Juli nanti sudah tidak masuk bulan puasa, namun anggota sedang ada kegiatan pengamanan arus balik Lebaran. Makanya kegiatan kami ajukan sekarang, tepat sehari sebelum Ramadan," ujarnya.
Kapolres Semarang, AKBP V Thirdy Hadmiarso menyatakan penyumbangan darah bukan hanya untuk membantu sesama manusia tetapi juga menyehatkan badan. Sebanyak 68 kantong darah hasil kegiatan sosial itu diharapkan bisa meningkatkan ketersediaan stok darah di unit transfusi darah PMI Kabupaten Semarang.
"Donor darah ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan darah bagi warga masyarakat yang membutuhkannya. Semoga ke depan semakin banyak kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat serta mempererat hubungan silaturahmi TNI–Polri,” ungkapnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya