by Hawin Alaina - Espos.id Jateng - Jumat, 14 Juni 2024 - 17:26 WIB
Esposin, SALATIGA – Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Salatiga pada 27 November 2024 diprediksi hanya akan diikuti dua pasangan calon (paslon).
Hal itu, terungkap dalam hasil survei Lembaga Krisis Research And Consultant Institute (KRCI), Kamis (13/6/2024).
Direktur KRCI Suwignyo Rahman mengatakan, Pilkada Salatiga diyakini hanya diramaikan dua paslon bukan tanpa data.
Melainkan, dilihat hasil survei terdapat kandidat yang cukup kuat serta potensi mengerucutnya dukungan untuk tokoh tertentu.
Melainkan, dilihat hasil survei terdapat kandidat yang cukup kuat serta potensi mengerucutnya dukungan untuk tokoh tertentu.
“Elektabilitas yang tinggi ini dengan kandidat lain terpaut dua digit dinilai sangat riskan. Adapun, peta koalisi musti dibangun satu koalisi besar untuk mengejar ketertinggalan,” terangnya usai penyampaian hasil survei Pilwakot Salatiga, di Hotel One Six Eight Ox Salatiga, Kamis (13/6/2024)
Suwignyo menyebutkan, sesuai tren hasil survei secara komposisi paslon dinilai masih sangat cair antara semua kandidat mulai Hariyono Masturi, Hartoko Budhiono, Sinoeng N Rachmadi, Luqman Hakim, dan Dandan Febri Herdiana.
“Sedang sentimen politik belum terlihat. Ke depan, kami akan survei kembali karena belum ada rekomendasi ini semua masih cair. Hanya, figur Yuliyanto eks Wali Kota Salatiga di Gerindra sangat berpengaruh,” katanya.
Berdasarkan survei yang ia lakukan, beberapa figur dinilai memiliki potensi kuat bertarung dalam Pilkada Salatiga adalah Sinoeng Nugroho dan Kolonel Hariyono Masturi. Keduanya masa-masa memiliki keinginan kuat untuk maju menjadi Wali Kota Salatiga.
Suwignyo menjelaskan, dari survei politik yang dilakukan menunjukkan pula 38 persen pemilih belum menentukan pilihan. Sementara, diyakini jika politik uang digunakan diprediksi tidak bisa merubah pilihan pemilih terhadap calon.
“Hanya, jika nanti benar konkrit ada kubu Sinoeng dan Hariyono bisa jadi money politic justru menggerogoti suara Hariyono. Tapi, ini sekali lagi prediksi, faktor pendamping juga sangat menentukan preferensi pemilih ke depan,” tandasnya.