by Imam Yuda S. Jibi Semarangpos.com - Espos.id Regional - Sabtu, 27 Januari 2018 - 09:50 WIB
Semarangpos.com, SEMARANG – Bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng), Sudirman Said, tak mau terburu-buru mendeklarasikan tim pemenangan dalam Pilkada atau Pilgub Jateng 2018. Ia mengaku saat ini, timnya lebih fokus menyusun kekuatan atau dukungan dari masyarakat menengah ke bawah.
“Deklarasi tim pemenangan itu penting. Tapi, menurut kami yang lebih penting adalah menumbuhkan semangat juang masyarakat maupun relawan dalam pilkada kali ini,” ujar Sudirman Said saat dijumpai wartawan di Kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Rabu (24/1/2018).
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menyebutkan bahwa saat ini timnya terus bekerja mencari simpati dan dukungan masyarakat Jateng guna memenangi Pilkada atau Pilgub Jateng 2018. Untuk memenuhi hal itu, timnya pun terus membentuk sukarelawan-sukarelawan yang tersebar di berbagai daerah di Jateng.
“Kami terus bekerja. Evolusi dari teman-teman relawan juga terus dikelola. Semoga akhir bulan ini [Januari] bisa terbentuk [sukarelawan atau tim pemenangan] di tingkat desa,” beber pria asli Brebes itu.
Dalam Pilgub Jateng 2018, Sudirman akan berpasangan dengan Ida Fauziyah. Pasangan yang diusung PKB, Partai Gerindra, PKS, dan PAN itu akan bersaing dengan calon gubernur petahana, Ganjar Pranowo, yang berpasangan dengan Taj Yasin.
Sementara itu, disinggung kans meraup dukungan dari kalangan akademisi pada Pilgub Jateng sebai rangkaian pilkada 2018 ini, Sudirman Said mengaku tak mematok target. Hanya saja, aktivis antikorupsi pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) itu mengaku idealisme yang diusung pada Pilgub Jateng ini sejalan dengan para mahasiswa.
“Kita tidak bisa memaksakan kehendak kalangan akademisi. Mereka terbentuk dari idealisme-idealisme sains. Itu sejalan dengan idealisme saya dalam pilkada kali ini, yang ingin membangun Jawa Tengah berdasarkan sains,” ujar Sudirman yang di-resuffle dari kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo tak lama setelah mengungkap skandal Papa Minta Saham PT Freeport Indonesia itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya