by Sekar Langit Nariswari Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 8 Desember 2016 - 03:40 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO-Tanaman kelengkeng dinilai berpotensi menambah nilai agrowisata di kawasan Desa Banjaroya, Kalibawang. Hal ini disampaikan oleh Camat Kalibawang, Hendri Usdiarka dalam acara panen kelengkeng di Embung Tonogoro pada Rabu (7/12/2016).
Ia mengatakan bahwa saat ini terdapat sedikitnya 3.000 batang tanaman dengan 74 varietas tanaman. Semuanya terdiri dari tanaman kelengkeng, durian dan srikaya yang berada di sekitar embung tersebut. Perkebunan dan embung tersebut menempati lahan seluas 1 hektar dari kawasan agrowisata yang berjumlah 20 hektar.
Hendri juga menerangkan jika paling tidak ada 46.000 pengunjung yang datang ke embuk dan area perkebunan ini pada tahun 2016. “Potensi yang sangat besar untuk menjadi kawasan agrowisata yang menjanjikan,”urainya. Terlebih lagi, nantinya akan dibangun akses jalan yang menghubungkan Kulonprogo dengan Candi Borobudur.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kulon Progo, Krissutanto mengatakan, untuk pengembangan kawasan Agrowisata di daerah Banjaroya ini masih perlu adanya faktor pendukung yang memadai. Hal ini tidak lain karena banyaknya wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang melalui jalur ini. “Hal tersebut tidak mudah, untuk menyamai ketenaran Candi Borobudur, “ujar Krissutanto.
Sementara itu, penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono mengatakan perlu kolaborasi akses jalan, event, dan daya tarik kuliner untuk menjual objek wisata. Lebih lanjut iamengatakan jika pemeliharaan tanaman buah harus terus diperhatikan dan dirawat.