regional
Langganan

Performa PSIS Jeblok, Yoyok-Joko Diterpa Isu Miring

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Senin, 30 September 2024 - 19:26 WIB

ESPOS.ID - Pasangan nomor urut 2 dalam Pilwalkot Semarang 2024, Yoyok Sukawi-Joko Santoso. (Esposin/Fitroh Nurikhsan)

Esposin, SEMARANG - Pasangan calon nomor urut 2 pada Pilwalkot Semarang 2024, Yoyok Sukawi-Joko Santoso, mengeklaim mulai diterpa isu miring, terutama di media sosial. Salah satu isu miring yang menerpa pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu terkait dengan jebloknya performa PSIS Semarang di kompetisi Liga 1 musim 2024/2025.

Menanggapi hal itu, calon Wali Kota Semarang nomor urut 1, Yoyok Sukawi, pun meminta pendukungnya untuk tidak terprovokasi. Ia bahkan tidak mau menanggapi isu miring terkait dirinya maupun pasangannya yang tersebar di media sosial. 

Advertisement

"Kalau kami sih kampanye damai, kami coba adu gagasan. Kami adu visi misi, adu kreatif untuk memperbaiki Kota Semarang," kata Yoyok Sukawi yang juga berstatus CEO PSIS Semarang kepada Esposin, Senin (30/9/2024). 

Yoyok melanjutkan kalau pihaknya berkomitmen tidak akan melakukan model kampanye negatif seperti menyebar fitnah atau hoaks. Dia juga mengingatkan para pendukungnya untuk tidak terprovokasi dengan upaya black campaign tersebut.

Advertisement

“Makanya kita selalu tonjolkan program dan visi-misi kami, khususnya terkait pendidikan, kesehatan, lalu pelayanan masyarakat, UMKM. Kita selalu tonjolkan ide-ide itu,” paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko Santoso. Dia justru menanggapi segala isu miring yang beredar di sosial media dengan santai.

Advertisement

Anggota DPRD Kota Semarang ini melanjutkan upaya black campaign sudah sering terjadi. Bahkan paslon Prabowo-Gibran juga pernah mengalami hal tersebut saat mengikuti Pilpres 2024.

“Kalau menanggapi terkait dengan isu-isu negatif, kita sudah diajarkan oleh Pak Prabowo, jogetin aja, senyumin aja. Tapi yang jelas Yoyok-Joss ini punya prinsip, bahwa membangun Kota Semarang butuh semangat kolaboratif, semangat kebersamaan,” bebernya.

Dilanjutkannya, Joko mengatakan bahwa dia dan Yoyok sudah banyak belajar dari sosok Prabowo Subianto bagaimana mengatasi permasalahan tersebut. Bahkan jika Yoyok-Joko terpilih dan diberi amanah oleh rakyat, pihaknya bakal menggandeng rival mereka untuk berkolaborasi membangun Kota Semarang.

Sekadar informasi, Yoyok Sukawi merupakan CEO PSIS Semarang. Oleh karenanya, performa PSIS Semarang kerap dikait-kaitkan dengan Yoyok Sukawi. 

Saat ini PSIS Semarang memang tengah dalam performa buruk. Skuad berjuluk Mahesa Jenar itu tercecer di urutan ke-14 klasemen Liga 1 2024/2025 dengan torehan 7 poin, hasil dua kali menang, sekali seri, dan 4 kali kalah. 

Banyak yang menyebut performa buruk PSIS Semarang ini tidak terlepas dari kinerja manajemen yang kurang optimal, salah satunya dalam melakukan pembelian pemain dan penjualan sejumlah pemain berpengalaman pada awal musim ini seperti Taisei Marukawa, Fredyan Wahyu, dan Wahyu Prasetyo.  


Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif