regional
Langganan

Penyadap Nira Kelapa di Kulonprogo Kebanyakan Berusia Lanjut, Perlu Regenerasi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Sekar Langit Nariswari Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 17 Maret 2016 - 19:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi penyadap nira (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Penyadap nira kelapa di Kulonprogo kebanyakan berusia lanjut

Harianregional.com, KULONPROGO- Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kulonprogo Niken Probo Laras mengakui bahwa penderes (penyadap) nira kelapa di Kulonprogo didominasi petani berusia lanjut.

Advertisement

Ia menyatakan pihaknya sudah melakukan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan minat profesi penderes kelapa. “Mudah-mudahan usaha ini tidak berhenti karena regenerasinya gagal,” ujarnya, baru-baru ini.

Namun ia menyebutkan bahwa stategi paling tepat untuk meningkatkan peminat penderes kelapa adalah dengan membuktikan bahwa kesejahteraan yang terjamin.

Niken memaparkan bahwa dengan memiliki 30 pohon kelapa maka penderes kelapa bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp2juta per bulan. Jumlah ini jauh lebih tinggi daripada Upah Minimum Regional (UMR) Kulonprogo yang hanya berkisar Rp1,2 per bulan.

Advertisement

Selain itu, ia menambahkan bahwa sistem kepemilikan pohon kelapa di Kulonprogo juga lebih menguntungkan petani dibandingkan di Sukabumi, Jawa Barat.

Petani kelapa di Kulonprogo memanjat dan menderes pohon kelapanya sendiri sedangkan penderes di Sukabumi menderes pohon kelapa yang ditanam oleh perusahaan. “Jadinya kan mereka seperti karyawan, jika penderes kita pemilik kelapanya sendiri,”ujarnya.

Selain Kecamatan Kokap dan Girimulyo, sejumlah daerah di Kulonprogo juga kini mulai dikembangkan untuk menjadi daerah produsen gula semut. Hanya saja, diakui bahwa kualitas serta kuantitasnya belum sebaik gula kelapa yang diproduksi di kedua daerah pendahulu tersebut.

Advertisement

Niken menyebutkan bahwa pihaknya sudah bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Disperahut) Kulonprogo untuk program peremajaan pohon kelapa.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif