Peninggian jalan lingkar Kudus bisa berdampak terhadap potensi luapan banjir. Untuk itu, pemprov Jateng mengimbau Pemkab Kudus mengantisipasi potensi tersebut
Kanalsemarang.com, KUDUS - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan butuh seorang desainer untuk membuat rancangan pengaturan potensi limpahan air banjir menyusul selesainya proyek peninggian Jalan Lingkar Kudus.
Ganjar juga meminta Pemkab Kudus menghitung biaya yang dibutuhkan untuk antisipasi banjir di Kecamatan Jati yang berdekatan dengan proyek Jalan Lingkar Kudus.
"Kami tidak ingin ketika jalan sudah bagus ternyata berdampak banjir terhadap daerah lainnya," ujarnya seperti dikutip Antara, Rabu (31/12/2014).
Untuk mengatur limpahan air ketika musim hujan, kata dia, pemda setempat diminta membuat rancangan pengaturan air limpasan guna mengurangi risiko banjir.
Hal itu, kata dia, bisa dilakukan lewat kerja sama dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serang Lusi Juwana (BPSDA Seluna).
"Setidaknya tingkat volume air yang berpotensi menggenangi kawasan sekitar bisa dikalkulasi dengan disesuaikan kondisi curah hujan sehingga kapasitas peralatan yang ada idealnya juga bisa ditentukan," ujarnya.
Selain itu, kata dia, dalam waktu dekat ada agenda pembahasan APBN Perubahan 2015 yang biasanya dilakukan pada awal Februari 2015 sehingga hal itu bisa diupayakan.
"Harapannya proses pembuatan desainnya bisa diselesaikan pada bulan Januari 2015 sehingga secepatnya bisa diusulkan kepada pemerintah pusat," ujarnya.