by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 31 Juli 2013 - 21:36 WIB
Harian Jogja.com, BANTUL—Benda purbakala berbentuk arca ganesha (gajah), yang ditemukan di Dusun Ironayan, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul, diduga kuat merupakan peninggalan kerajaan Mataram Hindu pada abad ke-9 dan ke-10.
Arca setinggi hampir satu setengah meter itu ditemukan pada Selasa (30/7/2013 ) saat seorang operator alat berat (backhoe) tengah menggali selokan di Dusun Ironayan, dalam rangkaian proyek pembangunan Jembatan Ironayan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul bersama perusahaan rekanan
Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jogja, Wahyu Astuti, Rabu (31/7/2013) mengatakan, diduga kuat arca tersebut merupakan peninggalan kerajaan Mataram Hindu pada abad ke-9 dan abad ke-10.
Hal itu didasarkan pada temuan yang sudah ada, patung ganesha merupakan ciri khas peradaban Hindu. Patung yang sama juga ditemukan di Candi Prambanan dan Sambisari, Sleman.
Menurut Wahyu, arca ganesha yang ditemukan kali ini cukup besar dibanding temuan benda-benda bersejarah lainya selain candi. Pihaknya masih akan melakukan analisa lingkungan di sekitar lokasi penemuan, untuk mengetahui kemungkinan adanya candi yang belum ditemukan di sekitar lokasi.
“Karena biasanya di relung-relung candi seperti Prambanan atau Sambisari pasti ditemukan patung Ganesha,” terangnya.
Melihat kualitasnya, ujar Wahyu, arca tersebut bukan patung ganesha ciptaan masa kini. Untuk penelitian lebih lanjut, Rabu siang, arca diangkut ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jogja.
Menurut Wahyu, di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, memang kerap ditemukan benda cagar budaya. Di Desa itu pula terdapat benda cagar budaya Watu Gilang dan Watu Ceret.